TUJUH

2.8K 171 6
                                    


"selamat pagi anak anak sekarang ibu akan memperkenalkan guru baru yang akan menggantikan mrs. jessi beliau pindahan dari los angeles, mr. silahkan masuk" semua anak kelas lea menatap ke pintu tidak terkecuali lea, mendadak kelas menjadi hening.

"hallo perkenalkan nama saya lucas kalian boleh panggil saya mr. lucas saya akan menggantikan mrs. jessi mengajar sejarah" senyum lucas sangat lebar.

Jantung lea seketika berhenti berdetak, pandangannya kosong, nafasnya tercekat.

dia kembali.

"baik mr.lucas saya akan kembali ke ruang guru, selamat mengajar"

"baik terima kasih"

Selama pelajaran lea tidak berani menatap kedepan. berbeda dengan kareen yang sangat antusias mengikuti pelajaran, menurutnya mr.lucas mengajar dengan asik,  tidak terlalu serius namun nerap di otak, selain itu mr.lucas juga tampan.

"yang memakai masker, siapa namamu?" lea masih tetap diam, dia masih kaget dengan kehadiran lucas.

Kareen langsung menyenggol pelan tangan lea, lea pun sadar dan langsung menatap kareen. "kamu ditanya mr.lucas" dengan takut lea mengalihkan pandangannya pada lucas. "namamu siapa?"

"zia"

"baik zia tolong perhatikan kedepan jangan melamun terus" lea hanya mengangguk tanpa menatap lucas.

Jam pelajaran telah selesai, para murid mulai memenuhi lorong untuk ke kantin, tidak terkecuali lea dan kareen. lea menarik kareen untuk cepat pergi dari kelas.

"kalian berdua" kareen dan lea menoleh kebelakang, dan menghampiri lucas. hanya mereka berdua yang tersisa dikelas. seharusnya tadi lea langsung saja pergi ke kantin tanpa kareen.
"iya mr?"

"tolong bawakan buku buku ini ke meja saya, saya ada perlu ke ruang kepala sekolah"

"baik mr"

crekk

Suara cutter yang dibuka memenuhi keheningan kelas, dengan takut lea menoleh ke arah lucas, lucas pun juga sama tengah menatapnya sambil tersenyum miring. lea langsung berlari menuju ruang guru.

"zia menurut kamu mr. lucas kayak gimana?"

"aku gak merhatiin"

"aishh harusnya kamu merhatiin nih ya dia tuh udah ganteng ngejelasinnya juga enak banget terus... "

ekhem

"buku saya sudah disimpan di meja?" ternyata lucas ada dibelakang mereka, jantung lea makin berdetak dengan kencang.

"maaf mr, kami akan segera menyimpannya, mr tidak jadi ke ruang kepala sekolah?"

"saya lupa mengambil sesuatu" dengan senyumnya lucas berjalan mendahului kareen dan lea. sebelum berjalan duluan, tangan lucas sedikit menjambak rambut lea, tanpa kareen ketahui.

"wah kita beruntung zi, bisa ngobrol sama mr. lucas" ujar kareen sambil berjalan meninggalkan lea yang masih kaget dengan perlakuan lucas.

Selesai menyimpan buku mereka langsung pergi ke kantin. lea menunggu kareen yang sedang memesan makanam, tangannya kembali bergetar. lea harus cepat membuat rencana untuk kabur kalau tidak lucas akan mengambilnya kembali.

"makanan sudah datang tuan putri" kareen menyerahkan makanan yang lea pesan. kareen melihat lea makin gelisah dari pada tadi pagi "kamu kenapa si zi" lea mendongak, lea menggeleng cepat.

••••

Lea kembali menangis didalam kamar. pikirannya kacau, ia hanya berpikir untuk kabur. ia juga berpikir apakah alex sudah meninggal? pertanyaan itu tidak perlu dijawab sudah pasti jawabannya iya.

ESCAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang