14 [a plan]

2.1K 122 8
                                    

"apa paman sudah bilang padanya?" Arnold terkejut melihat Lucas yang tiba tiba ada di belakangnya.

"kamu mengagetkan paman Lucas!" tidak ada respon apapun dari Lucas "apa maksud kamu? bilang apa?"

"aku ingin Lea" Arnold menelan salivannya, ia mengalihkan pandangannya dari mata tajam Lucas lalu berjalan dan duduk di sofa.

"jangan macam macam Lucas, sudah sana kembali tidur, kamu belum tidur tadi malam" Lucas sibuk memerhatikan Lea tadi malam. Tiba tiba terdengar suara anak kecil yang sedang menangis dari kamar Lucas.

"huaa... appa" Lucas langsung menhampiri Lea yang berada diatas tempat tidur, lalu memeluknya. Lucas mencium wangi strawberry dari tubuh Lea yang sangat memabukkan, rasanya Lucas ingin memeluk tubuh Lea terus.

"jangan menangis Lea, ada kakak disini"

"Lea mau ketemu appa" mendengar itu Lucas langsung naik pitam, dia marah karena Lea menyebut lelaki lain, walaupun itu adalah ayah dari Lea. Lucas mencengkram lengan Lea dengan kencang yang membuat tangisan Lea tambah kencang.

"jangan menyebut laki laki lain di depan kakak Lea" Lea semakin menangis kencang. "sakit lepasin Lea, appaa Lea mau pulang kak Lucas jahat" Lea berusaha melepaskan cengkraman Lucas dari tanggannya.

"STOP, kalau kakak bilang jangan menangis artinya jangan menangis Lea!" mendengar bentakan itu membuat Lea berhenti menangis lalu menatap Lucas takut.

"Lea cuma pingin pulang, Lea pingin ketemu---" Lucas kembali mencengkram salah satu lengan Lea.

"kamu ingin menyebutnya lagi" Lea menggeleng cepat, sekarang Lea menunduk ia terlalu takut pada Lucas.

Melihat Lea yang sedang ketakutan membuat Lucas berpikir kalau ia tidak boleh seperti ini, ia tidak boleh gampang tersulut emosi seharusnya ia membuat Lea nyaman padanya lalu menariknya pelan pelan dan menjadikan Lea miliknya, hanya miliknya.

"Lea maaf, kakak ga bermaksud ngebentak kamu, kakak cuma mau kamu berhenti nangis" ucap Lucas sambil mengelus ngelua rambut Lea.

Perlahan Lea mengangkat kepalanya dan memasang wajah cemberut. "tapi Lea mau pulang sekarang"

"paman Jihyuk akan menjemput Lea besok, dia sangat sibuk sekarang"

"serius?" Lea bertanya dengan wajah imutnya yang membuat Lucas tersenyum.

Lucas mengangguk "Lea mau apa sekarang?"

"Lea mau main, kakak punya mainan?"

"tunggu sebentar" Lucas turun dari kasur lalu keluar dari kamar.

Saat membuka pintu terlihat Arnold sedang menguping mereka, namun nampaknya dia belum sadar kalau Lucas sudah ada disebelahnya. "apa yang paman lakukan"

"wah, kamu mengagetkan paman lagi!"

"apa yang paman lakukan?" Lucas mengulang pertanyaannya.

"paman tadi dengar Lea berteriak, kamu menyakitinya? Lucas tolong jangan---"

"apa ada urusannya dengan paman? Lea milikku"

Baru saja Arnold akan berbicara Lucas langsung menjedanya "paman bisa belikan Lea mainan?" tatapan tajam Lucas bisa membuat siapapun takut termasuk Arnold, alhasil Lucaspun hanya bisa mengangguk.

••••

07.30 pagi, seoul.

"Lea lihat siapa yang datang" Arnold berteriak dari depan pintu.

ESCAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang