Chapter 19

1.3K 42 9
                                    

Malam pertama bagi seorang pengantin adalah malam yang indah dan malam panjang yang di nant-nantikan oleh pasangan suami istri, tapi tidak untuk mereka yang saat ini sedang duduk di sofa dengan tidak adanya suara yang keluar dari mulut masing-masing.

Ya tentu saja siapa lagi jika bukan Sehun dan Hyemi, yang saat ini telah menjadi Suami Istri yang sah.

Apartemen yang berada di lantai 10 hanya memiliki 1 kamar saja, terdapat ruangan tengah yang lumayan luas dan dapur. Kedua orang tua mereka sengaja memilih apartemen yang hanya memiliki 1 kamar, katanya agar mereka lebih akrab dan bisa memberikan cucu yang manis dan imut-imut.

"Aku akan mandi duluan" kata Sehun.

"ah, baiklah" jawab Hyemi canggung

"Kau....." ucap Sehun

"Wae?" tanya Hyemi bingung

"Tidak Jadi" Balas cepat Sehun dan langsung masuk ke Kamar dan Mandi

Sehun Pov.
"Huh, ada apa dengan ku ini" rutuk Sehun.

"Sudahlah lebih baik aku mandi" lanjutnya.

Beberapa menit kemudian, setelah mandi, aku langsung ke luar kamar aku menemukan Hyemi yang sedang tidur di sofa dengan masih menggunakan gaun pengantinnya.

"Apa aku harus bangunkan dia?" tanya Sehun pada dirinya sendiri.

"Tapi dia tidur sangat nyenyak, tapi bagaimana bisa dia tidur masih menggunakan gaun? Pasti itu membuatnya tidak nyaman. Lebih baik aku bangunkan saja" batin Ku

"Hye....

"Hyemi......, ireona" Ucap Ku, sambil menggoyangkan badan nya agar dia bangun.

"Eh, Saem. Kok ada Saem sih di sini?" tanya Hyemi bingung dengan keadaan masih mengantuk

"Aku ini sudah jadi Suami mu masa kau lupa, baru saja kita mengikatnya tadi siang" Ucap ku

"Hah? Oh iya aku lupa, Mianhe" jawabnya

"Jangan panggil aku Saem, paham" Ingat Ku

"Ya sudah sana Mandi!" Suruhku sambil memberikannya handuk.

"Baiklah" Ucapnya sambil berdiri dan berjalan ke kamar.

Beberapa menit kemudian
"Aneh kenapa dia lama sekali?" Monolong Ku, lebih baik aku periksa dan langsung ke kamar.

'Tuk tuk tuk'

"Hyemi"

"Hye

"Nde?" Jawabnya dari dalam kamar mandi

"Kau tidak apa-apa di dalam sana?" tanyaku memastikan.

"Tidak, Cuman ada sedikit masalah?" ucapnya

"Ada apa?" tanya Ku

Dia pun membuka pintu kamar mandi sedikit, dan dari yang kulihat ia sedikit kebingungan untuk memberitahuku.

"Wae?" tanyaku sekali lagi.

"Ehm...., Bisa kah Saem membantuku?" tanyanya dengan ragu

"Sudah ku bilang panggil saja Sehun" Ucap Ku

"Ah, mianhe Se-Sehun, bisakah kau membantuku? " Tanyanya sekali lagi

"Ada apa?" tanya ku

"Aku tidak bisa membuka retsleting belakang gaun ku" Ucap nya dengan sedikit malu

"Ha-h?" tentu itu membuatku kaget, bagaimana bisa gaun itu ada retsletingnya sejak kapan ada gaun yang retsletingnya di belakang?

"Hm, baiklah" ucapku daripada dia tidur dengan keadaan memakai gaun.

"Berbaliklah" pintaku agar aku bisa membantunya.

Ku lihat dari pantulan cermin di kamar mandi, dia terus terlihat malu dan hanya menunduk sambil memegang gaun bagian depan agar tidak lepas.

Jujur saja aku pun sama halnya dengan dia yang sedikit gugup untuk membukakan retsletingnya, tapi aku menutupinya dengan mengalihkan pandanganku ke arah lain.

Tapi sialnya setiap kali ku lihat aku langsung merasa gugup, normal bukan jika laki-laki merasa gugup saat melihat punggung wanita yang begitu mulus.

Dan aku tanpa sengaja menyentuh punggungnya walau hanya sedikit, tapi itu langsung membuatku sadar.

"Sudahh, ya sudah aku keluar dulu" Ucapku langsung meninggalkannya keluar, saat sudah membantunya.

"Khamsamidha" Ucapnya yang ku dengar dari balik pintu kamar mandi.

Sambil menunggu ia mandi aku membeli makanan di restoran bawah, aku memesan 2 porsi makanan, setelah membayarnya aku langsung membawanya ke apartemen.

Ternyata setelah aku masuk, Hyemi sudah selesai dan sekarang ia sedang duduk di sofa sambil menonton tv.

"Darimana?" tanyanya.

"Aku habis membeli makanan di bawah" ucapku sambil berjalan ke arah dapur.

"Sini biar aku saja yang siapin" ucapnya menghampiriku dan mengambil makanan yang ku bawa.

Kami pun mulai makan,hening tidak ada pembicaraan sama sekali di antara kita. Akhirnya untuk menghilangkan kecanggungan ini aku pun memulainya.

"Hye" panggil ku.

"Ya?"

"Apa kau...., hm tidak apa-apa?" sial mengapa aku jadi bingung harus bertanya apa.

"Hah?" bingungnya

"aku sudah selesai, selesaikan makananmu. Jika sudah selesai simpan saja di wastafel" ucap ku sambil meninggalkannya ke ruangan tengah dan langsung menyalakan tv.

Acara tv yang membosankan, sudah berapa kali aku mengganti Chanel tv tapi tidak ada yang menarik perhatianku. Hingga akhirnya aku pun melihat ke arah Hyemi yang sedang mencuci piring dan gelas sehabis makan tadi.

Saat ia sudah selesai mencuci piring, ia pun mematikan lampu dapur dan berjalan ke arahku.

"Se-Sehun, aku akan tidur duluan" ucapnya gugup.

"Baiklahh, Good Night" ucapku dan hanya di balas anggukan olehnya.

Hari mulai malam, ini sudah hampir tengah malam tapi rasa kantuk ku terkalahkan oleh rasa canggungku. Ya mungkin karna mulai sekarang aku tidak tinggal sendiri lagi, melainkan dengan Hyemi yang sekarang sudah berstatus menjadi Istri sah ku.

Hari semakin gelap aku pun mulai merasa ngantuk, langsung ku matikan tv dan berjalan ke kamar. Saat ku membuka kamar, ternyata gelap. Apa dia tidak menyalakannya? Saat ku nyalakan lampu aku pun melihat dia yang sedang tidur dengan tidak nyaman, tentu saja dia tidur......

.TBC.

My Teacher Is My Husband❤ [Revisi&SlowUp]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang