Perasaan yang aneh

107 2 0
                                    

"Mamah papah nanda kangen" ucap nanda sambil menghambur kepelukan orang tuanya

"Uhhh anak mamah" ucap aneta mamah nanda dan gabriel

"Kok gak pulang sama abang dek?" tanya juan papah nanda dan gabriel

"Tadi main bentar sama temen pah, emang bang el udah pulang?"

"Udah dari tadi" ucap seseorang yang langsung mengambil alih duduk di samping sang adik

"Oh, yaudah kalo gitu nanda ke kamar dulu yah" ucap nanda sebelum beranjak dari ruang tamu menyisakan tanda tanya di kepala kedua orang tuanya

"Kamu berantem sama nanda el?" Tanya juan pada sang anak sulung

"Buasalah pah" jawab gabriel acuh

"Gimana sekolah kamu sayang?" Tanya aneta yang sudah duduk di samping anak sulungnya itu

"Baik mah el seneng bisa ketemu temen temen el lagi" ucap gabriel sambil tersenyum kearah sang mamah

"MAMAHHH" teriakan itu terdengar cukup nyaring membuat semua orang khawatir. Lalu bergegas kearang sumber suara

"Sayang kenapa teriak teriak? Kamu kenapa?" Tanya aneta dengan nada khawatir sambil menyentuh bahu nanda lembut

Nanda yang merasakan sentuhan dari sang mamah langsung menghambur kedalam pelukan sang mamah dengan keadaan sudah terisak membuat sang kaka dan sang papah menatap khawatir kearahnya

"Kenapa sayang? Cerita sama mamah, kamu mimpi buruk lagi?" Tanya aneta sambil mengelus rarambut putrinya sayang

"Nanda..hiks..nanda cape mah..hiks..nanda gak mau lagi..hiks..nanda takut..hiks..hiks.." ucap nanda sambil sesegukan membuat sang mamah menatap sendu sang anak

"Jangan di inget inget lagi sayang, lupain semua itu udah lalu, dia gak akan balik lagi ke pangkuan kamu" jelas juan sambil mengelus rambut nanda lembut

"Tapi siapa yang udah bikin dia pergi pah? Nanda pingin tau, kenapa dia pergi mendadak" tanya nanda sambil menatap sang papah dengan mata sembab

Gabriel yang melihat itu diam diam keluar mengambil napas berat lalu pergi menemui teman temannya. Sebenarnya dia tau siapa penyebab adiknya menjadi seperti ini, itulah yang membuat tekad gabriel untuk balas dendam semakin kuat. JAGUAR musuh bebuyutan LION. Menjadi satu satunya alasan gabriel membalaskan dendamnya. Dia juga sama kehilangannya seperti nanda tatkala melihat sang kakak dibantai habis habisan di depan mata kepalanya sendiri

Flashback on

Di markas JAGUAR seorang remaja laki laki sedang dibekap mulutnya dengan kata lain di sanda sebagai pemancing lawan siapa lagi kalo bukan LION

"Keluar lo jangan jadi pengecut, balikin adek gue" teriak seseorang dari arah luar

"Wah wah wah udah dateng mangsa kita" ucap sandi sang kapten

"Bukain tuh iketanya kita keluar hadepin tuh orang" perintah sandi pada anak buahnya yang langsung di ikuti oleh mereka

"Hai jo lama gak ketemu" ucap sandi saat sudah berada di hadapan jojo

"Bang jojo tolongin gabriel bang" ucap gabriel dengan sedikit menatap jojo sedu

"Lepasin adek gue san! Lo punya masalah sama gue, jangan bawa bawa adek gue" ucap jojo penuh dengan penekanan

"Untung gue nyulik si gabriel dari pada Ananda adek tersayang lo" ucap sandi sambil menunjukkan smirk andalannya

Jojo yang sudah tak kuasa menahan amarahnya langsung membabi buta sandi, dengan kondisi dia membawa pasukan yang sedikit, kondisi badan yang juga tidak fit, membuat jojo sedikit kewalahan menghadapi lawannya.

Aku Yang TersakitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang