2 minggu setelah kejadian nanda bertemu tak sengaja dengan aden. Malah membuat hubungan nanda dan darel semakin erat. Buktinya malam ini saat darel dan keluarganya datang untuk melamar nanda
"Abang seneng kamu udah lupain dia" ucap gabriel sambil mengelus puncak kepala adiknya itu
"Nanda juga seneng kok bang" ucap nanda sambil menyunggingkan senyum
"Anak anak papah udah pada besar, mana mau pada nikah lagi" ucap papah yang ikut nimbrung dengan ku dan juga gabriel
"Apa sih pah" ucap nanda malu malu
"Sok malu malu lo nan dulu aja lo bar bar, eh lupa sekarang kan udah punya calon suami jadi harus alim" ucap gabtiel lalu di akhiri dengan tawanya
"Papah, bisa kita kembali ke indonesia?" Tanyaku pada papah dengan tak mengindahkan ucapan gabriel tadi
"Untuk apa?" Tanya papah menyerngit bingung
"Papah tidak merindukan bang jojo? Aku benar benar merindukannya" ucap nanda sambil menunduk
"Benar pah, sudah lama sekali kita tudak mengunjungi jojo sekalian berziarah dan mengatakan kalau adik adiknya ini akan segera menikah" Sekarang mamah yang bicara sambil meletakkan minuman yang dibawanya
"Baiklah minggu depan kita kembali" ucap papah lalu dibalas senyuman oleh nanda dan mamah berbeda dengan gabriel dia tersenyum tapi ada sedikit rasa kekhawatiran dalam dirinya
"Bagaimana jika dia datang lagi dan menghancurkan nanda lagi" -Batin gabriel
Akhir minggu telah tiba. Nanda yang sedang berdiri menatap makam seseorang yang sangat ia rindukan. Berjongkok dan mengusap nisan sang kakak
"Abang tau nggak nanda udah gede loh, nanda udah kulian. Mau selesai S1 lagi bang. Terus nanda juga mau nikah bentar lagi, dan abang juga tau bang el juga mau nikah tapi herannya ceweknya baik banget kok bisa suka sama bang el yang kurang obat sih" curhat nanda pada sang kakak, jujur ia merindukan hal ini selalu datang ke makam sang kakak saat dia memiliki masalah. Bedanya sekarang dia datang dengan keluarga lengkapnya
"Maafin mamah yah sayang, jarang ngunjungin kamu dulu. Mamah kangen banget sama kejailan kamu dulu" ucap mamah sambil tersenyum walau matanya tak bisa lagi membendung air mata
"Papah juga minta maaf yah jo. Papah jarang dateng kesini nemuin kamu. Kamu yang tenang di sana yah, papah sama mamah pamit" ucap papah setelah itu menggandeng mamah meninggalkan area pemakaman
"Hai bang, sorry yah dulu gue gak pernah pergi kesini. Jujur gue kangen sosok lo bang, tapi gue akan berusaha jaga nanda seperti pesan terakhir lo sama gue" ucap gabriel sambil merangkul nanda
"Kita pamit yah bang, nanti kita bakalan dateng kesini sambil bawa keluarga kecil kita" ucap nanda lalu berjalan meninggalkan pemakaman di ikuti oleh gabriel
"Mamah aku pergi dulu yah" ucap nanda sambil menuruni tangga menghampiri kedua orang tuanya dan kakaknya yang sedang menonton TV di ruang keluarga
"Memangnya kamu mau kemana sih nan? Gak cape apa?" Tanya mamah yang tak habis pikir dengan tingkah anak perempuannya itu
"Nanda mau ke mall mah, biasa nyari novel baru" ucap nanda sambil menunjukan deretan gigi putih miliknya
"Yaudah tapi jangan lama lama, cepetan pulang" ucap mamah
"Ok deh, kalo gitu nanda pamit dulu babay" ucap nanda lalu berjalan keluar rumah dan memasuki mobilnya lalu melajukannya menuju Mall
Di dalam mall nanda mulai mencari dimana tempat grandmedia berada, jujur di new York jarang sekali ada toko buku di dalam mall. Setelah menemukan letak tempatnya nanda mulai asik memilih milih novel yang ada di sana membulak balikan novel hingga menemukan yang menarik
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Yang Tersakiti
Short StoryAden sosok laki laki yang kembali menerapkan kata cinta pada diri seorang Nanda yang pernah hanya di jadikan boneka oleh orang yang sangat di cintainya, membuatnya menutup hati untuk semua orang. Namun aden pun sama juga ikut menanamkan luka pada di...