1 tahun kemudian
Hari ini hari yang sangat ditunggu tunggu oleh nanda. Pasalnya hari ini ia akan menjadi seorang istri dari darel
"Kenapa lo? Grogi?" Tanya syifa, syifa juga sudah menikah dengan radit. Dan sekarang dia sedang mengandung anak pertamanya baru beberapa bulan sih
"Nggak gue cuman gak nyangka aja" alibi nanda
"Gue juga pernah nikah, kalo grogi ya grogi aja gak usah malu malu kayak gitu" goda syifa
"Nanda ayo turun sayang semuanya udah selesai" ucap mamah nanda
"Iya mah"
Nanda turun dengan menggandeng tangan maya berjalan sambil menundukan kepalanya, sedangkan darel menatap nanda dengan senyuman yang merekah di bibirnya
"Kamu cantik sayang" bisik darel saat menerima tangan nanda
"Apa sih" ucap keyra sambil mengalihkan pandangannya
Satu persatu tamu mulai memberikan selamat pada nanda dan juga darel
"Selamat yah nan, gue gak nyangka lo nikah sama darel" ucap syifa
"Selamat loh ini, jangan lupa doain gue biar cepet dapet jodoh" ucap jordan sambil menyalami tangan nanda dan darel
"Selamat buat kalian berdua" ucap aden sambil tersenyum. Dan ada seseorang di sampingnya
"Siapa dia?" Tanya nanda pada aden
"Merry, pacar gue" jawab ade
"Merry"
"Nanda"
"Merry"
"Darel"
"Cepet nyusul kak" ucap nanda lalu di angguki oleh aden
Semua acara berjalan dengan lancar, nanda dan darel memutuskan untuk tinggal di Amerika. Hari ini adalah hari dimana mereka akan pergi dari negara ini, meninggalkan kenangan kenangan masa SMA nya disini
"Kita mulai lembaran baru disini sayang" ucap darel sambil memeluk tubuh nanda
"Makasih udah nerima aku apa adanya"
"Jangan berterimakasih, tuhan mungkin memang mengirimkanku untuk kamu" ucap darel sambil mengecup kening nanda lama
************
15 tahun kemudian
Seorang wanita yang sudah berumur namun masih terlihat muda sedang bergelut di dapur dengan berbagai bahan makanan. Hingga suara nyating membuatnya terlonjak kaget
"Mamah, bantuin packing" pekikan itu benar benar membuat telinga sakit
"Apa sih ra? Jangan teriak teriak kayak gitu dong, telinga mamah sakit nih" ucap wanita itu sambil menghampiri putri remajanya itu
"Ih mamah nanda, kita kan mau pindah ke indonesia jadi harus packing. Zahra belum sempat packing mah soalnya ngabisin waktu sama teman teman" Zahra putri semata wayang nanda dan darel
Zahra putri adension, putri remaja nanda yang sekarang sudah mengginjak umur 16 tahun. Ini memiliki paras yang cantik juga rambut yang kecoklatan
"Mamah ih bantuin" rengek zahra pada nanda
"Beresin sendiri, mamah mau lanjut masak" ucap nanda lalu pergi meninggalkan putrinya yang sibuk menggerutu kesal
Saat sedang memasak tiba tiba ada tangan yang melingkar di pinggang nanda, dan menyembunyikan wajahnya di cekuk leher nanda
"Sayang ganti baju terus mandi sana" perintah nanda pada sang suami
"Aku males" ucap darel
"Ih kalo gak mau jangan meluk meluk aku dong, lagi masak nih" ucap nanda
Darel membalikkan badan nanda lalu mematikan kompornya. Menghampit badan keyra dengan badannya, lama lama wajah darel semangkin dekat dengan wajah nanda, sebelum bibirnya menyenguh bibir nanda pekikan dari zahra terdengar lagi
"Ih mamah sama papah kalo mau romantis romantisan di dalem kamar aja jangan disini bikin mata zahra gak suci lagi" ucap zahra sambil menutup matanya menggunakan tangan
"Kamu yah, mau kemana? Udah packingnya belum?" Tanya nanda sambil menjauhkan badan darel
"Mau pergi sama temen temen, dan packing sudah selesai" ucap zahra lalu memeluk nanda dan darel
"Zahra pergi dadah"
"Zahra udah pergi kita lanjutin yah" bisik darel. Malahan mendapatkan cubitan di pinggangnya
Hari ini mereka sudah berada di bandara Soekarno hatta. Ini pertama kalinya zahra menginjakkan kaki di tanah kelahiran sang mamah
"Kita ke rumah kakek sama nenek dulu pah?" Tanya zahra sambil mendorong kopernya
"Kita ke rumah dulu naro barang barang habis itu baru ke rumah nenek sama kakek" ucap darel lalu di angguki oleh zahra
Di rumah baru nanda dan darel sibuk dengan barang barang mereka sedangkan zahra izin untuk di luar karna memang dia membawa barang barang yang lebih sedikit daripada nanda dan darel
Eh itu siapa? Dia kok ngendep ngendep di rumah orang? Apa dia maling? -Batin zahra saat melihat seseorang sedang memperhatikan rumah di depannya
Tanpa berpikir panjang zahra langsung menghampiri laki laki itu lalu menepuk punggung laki laki itu
"Maaf mas, mas siapa yah?" Tanya zahra sopan
"Bukan urusan kamu" Bentak laki laki itu lali pergi
"Cowok aneh" teriak zahra
"Kenapa ra?" Tanya darel yang keluar karna teriakan zahra tadi
"Gak papa pah"
Cerita kamu akan dimulai disini zahra, saya harap kamu akan menemukan jalan yang baik. Jangan seperti mamah kamu, yang terjebak di masa lalu hingga membuatnya susah untuk merangkai masa depan, untung lah papah mu hadir dengan lapang dada menerima mamahmu apa adanya
AuthorAwal tak selamanya menjadi Akhir
Tamat
Huaaa gays akhirnya selesai juga satu wattpad aku, tinggal yang lainnya. Makasih yang udah liat dan baca wattpad aku selama ini aku terharu banget😭😭😭😭
Tenang bakal ada squel kok yang pasti ceritanya beda sama yang ini. Semoga kalian suka yak
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Yang Tersakiti
Short StoryAden sosok laki laki yang kembali menerapkan kata cinta pada diri seorang Nanda yang pernah hanya di jadikan boneka oleh orang yang sangat di cintainya, membuatnya menutup hati untuk semua orang. Namun aden pun sama juga ikut menanamkan luka pada di...