Apa ada deskripsi untuk cinta?
***************
"Kau gila?" ucap nanda tak percaya
"Aku menyayangimu karna itu aku mengijinkanmu untuk kembali padanya. Jika itu membuatmu bahagia, aku pergi dulu" ucap darel lalu mencium kening nanda sekilas dan beranjak pergi
"Jika kebahagiaanku ada padamu bagaimana?" Ucap nanda setengah teriak dan itu mampu membuat darel, sella, dan juga aden terkejut
"Kau jangan bercanda" ucap darel sambil tertawa miris
"Apa selama 5 tahun ini kau tidak percaya sepenuhnya padaku?" Ucap nanda lirih sambil menundukkan kepalanya
"Aku percaya padamu, karna itu kejarlah kebahagiaanmu. Dia sudah menunggumu" ucap darel sambil menunjuk kearah aden dengan dagunya
"Jika aku masih mencintainya, aku akan pergi bersamanya saat aku pertama kali bertemu dengannya, aku pasti akan memeluknya sama seperti tadi. Tapi aku tidak melakukannya, karna aku menyayangimu darel, aku menyayangimu. Aku sangat berharap padamu, aku berharap kau tak akan mengecewakanku seperti yang dulu dulu" ucap nanda sambil terisak
"Maafkan aku, tapi kau yakin ingin terus bersamaku?" Tanya darel sambil mendongakkan kepala nanda
"Aku yakin, karna itu jangan rusak keyakinanku" ucap nanda lalu memeluk darel erat
"Baiklah, aku akan menjaga keyakinan dan kepercayaanmu padaku" sella yang melihat pemandangan itu mengeram tak terima
"Apa apaan ini?! Tidak tidak nanda hanya akan bersama dengan aden" ucap sella sambil menjauhkan tubuh nanda dan darel paksa
"Sudah lah sella aku juga bahagia jika dia bahagia bukankah cinta yang tulus itu seperti itu" ucap darel sambil mengelus punggung sella mencoba menenangkannya
"Gak bisa gitu dong den" ucap sella tak terima
"Sell sorry yah, tapi sekarang lo bisa gantiin gue buat aden, gue terima kok lagi pula gue juga udah suka sama darel" ucap nanda sambil menggenggam kedua tangan sella
"Gak bisa nan, gue udah nikah sama kakaknya aden dan gue yang liat selama 5 tahun perjuangan dia buat nunggu lo nan, gue gak tega. Bagaimanapun gue sadar kalau gue yang ngelakuin semua itu, gue biang dari semua masalah ini" ucap sella sambil kembali menangis
"Jadi lo udah nikah, bagus deh tapi sorry sell gue tetep sama keputusan gue, gue akan tetep sama darel" ucap nanda sambil tersenyum simpul
"Den, sorry juga yah selama ini gue bikin lo nunggu, sebenarnya gue masih sayang sama lo cuman hati gue bener bener gak bisa nerima lo lagi, semoga lo dapetin kebahagiaan lo den. Dan kita masih bisa jadi temen kan?" Ucap nanda sambil melirik kearah aden lalu menunduk kembali
"Iya, harusnya disini gue yang minta maaf. Gue yang udah hancurin harapan lo sama gue tapi gue yang terus berharap sama lo, harusnya saat kata perpisahan itu keluar semua tentang kita sudah berakhir. Termasuk harapan kita berdua" ucap aden sambil tersenyum dan memegang kedua bahu nanda
"Thenks ya den, kapan kapan lo dateng ke rumah emangnya lo gak kangen sama abang gue?"
"Gue takut dapet bogeman dari si el" ucap aden sambil terkekeh
"Dateng aja nanti gue bantuin ngong baik baik, dan lo sell dateng aja ke rumah sekalian bawa suami lo gimana pun lo itu sepupu gue" ucap nanda sambil melihat kearah sella dengan senyum yang tak pernah luntur
"Gue pamit dulu yah, bay" ucap nanda pada aden dan sella lalu beralih menggandeng tangan darel
"Gue gak tau bisa ngerelain lo apa nggak" gumam darel sambil melihat punggung nanda semangkin menjauh
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Yang Tersakiti
Short StoryAden sosok laki laki yang kembali menerapkan kata cinta pada diri seorang Nanda yang pernah hanya di jadikan boneka oleh orang yang sangat di cintainya, membuatnya menutup hati untuk semua orang. Namun aden pun sama juga ikut menanamkan luka pada di...