"Mamah, papah, abang nanda pulang" teriak nanda sambil melenggang memasuki rumah
"Kamu tuh teriak teriak terus udah kaya di hutan aja" ucap mamah nanda sambil membereskan meja makan
"Loh darel kamu ada di sini" ucap papah nanda sambil menghampiri darel yang tak jauh berada di belakang nanda
"Ehh iya om" darel mengambil dan mencium punggung tangan orang tua nanda
"Ayo makan" ucap mamah nanda sambil mempersilakan duduk.
"Abang mana mah" Tanya nanda yang heran dimana keberadaan gabriel
"Ada di kamar kamu panggilin gih" suruh mamah
"Abang makan yuk" nanda yang langsung masuk ke kamar gabriel, karna kebetulan kamarnya gak dikunci
"Abang kenapa?" Tanya nanda sambil duduk di samping gabriel yang sedang menundukan kepalanya
"Abang kangen sama temen temen abang, tapi abang gak mau ketemu sama cowok berengsek itu"
"Coba abang temuin mereka dulu, mungkin kak aden mau nyampein alasanya bang. Nanda juga udah maafin dia, lagipula nanda juga udah punya darel. Sekarang giliran abang yang maafin dia, coba ketemu sekali tanyain alasannya kenapa lakuin itu sama nanda, nanda yakin dia punya alasan. Nanti turun kita makan bareng" ucap nanda sambil meninggalkan gabriel yang sedang termenung di kamarnya
"Abang kamu mana?" tanya papah saat melihat putrinya itu menuruni tangga
"Ada palingan bentar lagi juga turun" ucap nanda sambil mendudukan dirinya di samping darel
"El pergi dulu" ucap gabriel saat menuruni tangga
"Makan dulu kenapa sih el, mau pergi kemana?" Tanya mamah
"El mau ketemu sama temen temen mah, yaudah el pergi dulu. Mah pah" ucap gabriel sambil mencum punggung tangan mamah dan papahnya
"Semangat bang" teriak nanda yang dibalas acungan jempol oleh gabriel
"Kamu ngerencanain apa sih sama abang kamu itu?" Tanya papah yang heran dengan kelakuan kedua anaknya itu
"Mencoba memperbaiki yang rusak" ucap nanda sambil memakan makanannya
"Dia akan menyelesaikan masalahnya dengan aden?" Bisik darel yang dibalas anggukan oleh nanda
"Kuharap semuanya akan kembali" gumam nanda aambil mengaduk aduk makanannya
"Percaya saja sayang, aku akan terus berada di sampingmu" ucap darel sambil mengelus rambut surai indah milih nanda
"Ekhmm" deheman cukup keras itu berasal dari sang papah yang dari tadi memperhatikan kelakuan anaknya dan calon mantunya itu
"Kalo mau pacaran tungguin mamah sama papah gak ada dulu dong" goda mamah sambil menaik turunkan alisnya
"Apa sih mah" kata nanda sambil tersenyum malu
"Mamah sama papah udah selesai, sekarang mau pergi. Silakan lanjutin acara pacarannya" ucap mamah sambil berdiri dan menggandeng tangan suaminya untuk pergi
"Mau kemana sih?" Teriak nanda
"Mau pacaran di kamar" ucap papahnya lantang dibalas pelitotan tajam dari istrinya
"Papah sama mamah kamu kocak juga yah na" ucap dares sambil tersenyum kecil melihat kelakuan orang tuanya nanda. Berbanding terbalik dengan nanda dia sedang bergumam kesal atas perilaku kedua orang tuanya itu
"Makanmu sudah selesai?" Tanya darel sambil menatap kearah kekasihnya itu
"Kenapa?"
"Kita jalan jalan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Yang Tersakiti
Short StoryAden sosok laki laki yang kembali menerapkan kata cinta pada diri seorang Nanda yang pernah hanya di jadikan boneka oleh orang yang sangat di cintainya, membuatnya menutup hati untuk semua orang. Namun aden pun sama juga ikut menanamkan luka pada di...