Bel telah berbunyi dari 5 menit yang lalu tapi Nanda Syifa dan Ajis masih setia di dalam kelas dengan tugas tugasnya. Karna memang kebetulan tugas mencatat mereka belum selesai
"Gue udah selesai nih, cabit yuk" ucap syifa sambil memasukkan buku bukunya kedalam tas
"Gue juga udah selesai nih" sahut ajis dari ujung sana
"Gue belum selesai, tungguin lah" ucapku sambil mengeluarkan wajah memelas
"Dah sore nih, nanti gue minta bang el jemput lo deh" ucap syifa lagi
"Gue gak mau pulang sama bang el fa" ucapku sambil berusaha memohon
"Terus lo mau pulang sama siapa?" Sekarang yang bertanya adalah ajis yang sudah berada di samping syifa
"Sama gue" sahutan itu bukan berasal dari nanda tapi dari seseorang yang berada di ambang pintu
"Nggak gue gak mau" ucapku sambil menggelengkan kepalaku
"Yaelah nan udahlah, mumpung ada yang nawarin" ucap syifa sambil menepuk pundakku
"Kita duluan yah nan, kak" ucap syifa lalu menarik tangan ajis untuk keluar dari kelas
"Udah selesai belum?" Tanya aden saat berada di samping gue
"Udah kok" ucapku setelah memasukkan buku bukuku kedalam tas lalu menyampirkan nya di pundak
"Yaudah ayo" ucap aden lalu menggandeng tangan nanda keluar kelas
Di koridor dia melihat seorang pria dan wanita yang sedang bermesraan. Berani sekali . mereka padahal kan di koridor banyak CCTV tapi masih saja ada yang berbuat nekat
"Lo gak berubah yah ren" ucapku saat sudah berada di samping mereka
"Ana, kamu kok masih ada di sini?" Tanya reno sambil menunjukan senyuman manisnya tapi menurut nanda itu sangat menjijikan
"Ya terserah gue lah, emang nih sekolah punya lo apa?" Ucapku sarkas terlihat sekali kalo reno sedang menahan amarahnya saat ini
"Kamu berani sama aku?" Ucapnya kesal
"Iya, kenapa? Lo siapa gue?" Tanyaku menantang
"Aku ini mantan kamu loh na" ucap reno sambil menahan emosinya
"Cuman mantan kan, bukan pacar" ucapku sambil terkekeh kecil
"Lo mulai berani sama gue yah nan" ucap reno sambil menggenggam tangan ku erat
"Wey, gue bukan lagi ana lo yah, urus aja tuh jalang baru lo. Gue gak peduli" ucapku sambil menarik tanganku lagi lalu menarik tangan aden menjauh dari sana
"Lo keren juga" ucap aden sambil terkekeh kecil
"Berisik!! Cepet jalan" ucapku setelah duduk di jok motor milik aden
Setelah sampai di depan rumah. Nanda langsung turun dari motor aden dan masuk ke dalam rumah tanpa meninggalkan sepatah katapun untuk aden. Aden hanya menatap kepergian nanda dengan senyum merekah di bibirnya, ntahlah dia merasa sangat bahagia dan nyaman saat berada di samping gadis itu
"Di anterin sama siapa tadi?" Suara khas perempun itu menguasai indra pendengaran nanda. Dia mengenal suara ini, suara orang yang sangat ia benci di keluarga ini
"Lo ngapain di sini?" Tanyaku saat sudah bertatap muka dengan gadis yang beda 2 tahun dengannya itu
"Heh, gue ingetin sama lo yah nama gue itu sella, inget yah SELLA" ucap sella sambil menekan kata terakhirnya
"Bodo amat" ucap nanda acuh lalu beranjak pergi ke kamarnya
--------------------------
Pagi ini keadaan mulai membaik, semalam abangnya itu sudah meminta maaf padanya dan sekarang mereka sedang memakan sarapa di meja makan di tambah dengan hadirnya sella di sana
"Kamu tunggu di luar ya nan, abang mau ambil kunci motor dulu" ucap gabriel pada nanda dan di balas anggukan oleh nanda
"Terus gue naik apa dong?" Tanya sella saat menghampiri mereka"Mau ngapain lo ikut sama gue hah?" Tanya nanda sinis
"Gue sekolah disana puas" ucap sella dengan nada kesal
"Udah! Kamu sella pergi sendiri, punya kaki kan. Gue sama nanda pergi duluan. Urus semuanya sendiri, awas aja ngerepotin" ucap gabriel lalu menarik tangan nanda keluar rumah meninggalkan sella yang bergam kesal di dalam
"Liatin aja gue bakal ngerebut orang yang lo sayang" gumam sella lalu beranjal pergi dari sana
●Sorry nih yah guys kayaknya mau aku loncat aja deh, kalian bisa mikirin alurnya sendiri aja yah, sumpah aku tuh pengen banget bikin part yang baper baper tapi pikiran aku ini cocoknya ke part part yang sedih gitu, jadi yah tolong maafkan aku yah........
●Biasanya sih ada yang bantuin nulis wattpad cuman sekarang lagi aku aja, gak ada yang bantuin. Jadi sorry yah gys sekali lagi🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Yang Tersakiti
Short StoryAden sosok laki laki yang kembali menerapkan kata cinta pada diri seorang Nanda yang pernah hanya di jadikan boneka oleh orang yang sangat di cintainya, membuatnya menutup hati untuk semua orang. Namun aden pun sama juga ikut menanamkan luka pada di...