chapter nine

566 158 8
                                    

Radinka menggulir profil Instagram Aurell

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Radinka menggulir profil Instagram Aurell. Banyak foto yang menunjukkan kebahagiaan cewek itu, atau kalau boleh dibilang, di semua foto Aurell selalu menunjukkan kebahagiaan. Lalu, pasti ada sesuatu yang serius 'kan, di balik mata sembabnya kemarin? Juga di balik raut khawatir Dirga.

Yah, lupakan sajalah wejangan dari Luna kemarin. Ibaratnya, masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan.

Jari Radinka terhenti di satu foto dengan nuansa hitam putih yang kentara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jari Radinka terhenti di satu foto dengan nuansa hitam putih yang kentara. Cewek itu membuka foto tersebut. Radinka melihat lamat-lamat foto yang terpajang. Like di foto itu bahkan masih sedikit. Radinka menurunkan lagi pandangannya. Jelas saja. Ini foto beberapa tahun yang lalu. Sebentar, dia sepertinya mengenali objek di dalamnya. Meski wajahnya tidak tampak, Radinka yakin dia tahu siapa yang ada di balik tangan itu.

Radinka tak sengaja memencet foto tersebut. Keluarlah nama d.dirga di pojok kanan atas. Radinka menelan ludah.

Aurell masih meninggalkan satu kenangan dengan Dirga di Instagram. Apa artinya cewek itu masih belum bisa melupakan Dirga? Atau... apa jangan-jangan, Aurell menyesal?

Duh, Rad, lo tau apa sih, soal yang terjadi di antara mereka?

Radinka membenarkan suara otaknya. Apa yang dia ketahui soal Dirga dan Aurell?

Radinka membuang napas gusar. Menurut jawaban Dirga kemarin, cowok itu tidak hanya melihat tampang, jadi Radinka pasti masih memiliki satu kesempatan kecil. Masalahnya....

Tidak sengaja, netra Radinka menangkap sosok Aurell yang sedang berjalan, bercakap-cakap dengan Yoshi, teman sepermainannya, tampak naturally excited dengan obrolan mereka.

Ah, apa bisa Radinka menandingi Aurell?

Duh, Dirga, kenapa sih, harus Aurell?

"Woy! Ngeliatin siapa lo?" tanya Luna yang tiba-tiba muncul di depan Radinka.

"Ngeliatin ... mading tuh. Ada berita baru apa, ya, kok rame gitu?"

Luna dengan cepat memutar lehernya dan melihat papan mading yang biasanya sepi sekarang dikerubuti banyak orang.

"Halah, paling itu kalo nggak berita tentang anak-anak hits, ya berita lomba yang hadiahnya menggiurkan."

Radinka mengangguk-angguk, cewek itu melihat lagi ke arah mading yang masih ramai penonton.

"Lun," panggil Radinka. "Sebenernya, Dirga sama Aurell itu ... bener udah masa lalu, kan?" tanya Radinka. Meski kemarin Luna sudah bilang kalau mereka sudah masa lalu, entah kenapa, saat melihat foto Dirga di Instagram Aurell, Radinka yakin ada suatu hal yang belum selesai di antara mereka. Ditambah kejadian di kamar mandi kemarin.

"Lo nggak dengerin omongan gua tempo hari ya rupanya." Luna kemudian mengedikkan bahu. "Gua tegesin nih ya, sekali lagi, gua bukan siapa-siapanya Dirga sama Aurell kali. Gua juga bukan fans beratnya Dirga kayak yang lain. Jadi, gua nggak tahu. Cuma nih, sejak Aurell ngehapusin beberapa fotonya bareng Dirga, banyak orang beranggapan mereka udah nggak deket lagi. But, who knows?"

"Ih, gitu lo bilang kalo naksir ya naksir aja!"

Luna menatap Radinka heran. "Emang ada yang salah dengan naksir cowok yang udah punya gebetan? Nggak ada 'kan? Yang salah kalo lo ngerebut gebetan orang lain. Lagian, tanyain aja langsung. Susah bener."

Radinka ingin menelan Luna bulat-bulat rasanya. Cewek itu seenak jidat saja kalau bicara. Tidak tahu kalau Radinka setengah mati gugup di dekat Dirga.

"Duh, enak banget, ya, lo ngomong."

"Tinggal ngomong, ya, enak aja, Rad."

Radinka mencubit Luna gemas. "Lo tuh ya, selalu ngegampangin apa yang gue alamin. Liat aja lo kalo naksir cowok nanti! Baru deh ngerasain nano-nanonya!"

"Rad! Sakit anjir, lepasin, nggak!"

.

──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ────

imperfections are okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang