chapter twelve

495 159 6
                                    

Start from yourself?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Start from yourself?

Radinka termenung di meja belajarnya. Gadis itu menopang dagu, meninggalkan bacaan yang harus dilahapnya sebagai bahan untuk presentasi besok. Pikirannya hari ini benar-benar berantakan, terutama karena perselisihannya dengan Luna--mereka berdua benar-benar tidak berbicara setelah itu. Ucapan Luna terulang terus-menerus di benaknya. Memangnya Radinka salah di mana, sih? Apakah salah bila Radinka mengharapkan kehidupan seperti Aurell, Kezia, dan anak-anak lainnya? Bukankah kehidupan mereka juga adalah mimpi dari banyak remaja selain Radinka sendiri?

Jalan-jalan ke luar negeri, punya teman maupun admirer yang banyak, prestasi cemerlang, plus, paras yang elok.

Apalagi apabila mereka mempunyai seseorang yang tampak sempurna lagi di sekitar; seperti halnya Dirga di sekitar Aurell. Memang benar mungkin, bahwa penjual minyak wangi ya pantasnya bergaul dengan penjual minyak wangi lainnya. Meski perumpamaan itu lawas, tapi salahkah Radinka kalau ingin menjadi salah satu penjual minyak wangi itu?

Naif bagian mana, coba, Radinka tanya? Bukankah itu aturan tak kasatmata yang berlaku di masyarakat?

Tidakkah kata-kata Luna sangat melewati batas? Radinka mendengus. Ia meraih ponsel.

Begitu membuka laman Instagram, postingan pertama yang dilihatnya adalah foto dari akun Aurell yang baru saja diunggah beberapa menit lalu. Foto itu menunjukkan Aurell yang berpose sambil memegang semangkuk buah-buahan. Caption di bawahnya tertulis: "Thank you for always being there for me, D."

Radinka menggeser pandangannya pada kolom komentar, sudah ada beratus-ratus orang yang seolah berlomba-lomba mendapatkan perhatian Aurell. Beberapa sudah dibalas oleh Aurell, yang tampak seru sekali karena Aurell dan teman-temannya saling menimpali dengan kalimat-kalimat yang luwes. Di antara itu semua, Radinka menangkap sebuah komentar yang membuatnya berhenti menggulir layar.

Kebiasaan emang @d.dirga. Dia nutritionist pribadi lo, ya, Rell?

Tunggu.

D?

Dirga?

Sebuah lampu berpendar terang di kepala Radinka, bersamaan dengan puzzle yang berusaha cewek itu cocokkan. Caption di bawah foto Aurell dan komentar terakhir yang dilihatnya mengarahkan Radinka pada pertemuannya dengan Dirga di Starbucks beberapa hari silam. Jadi ... apakah mungkin cewek yang dimaksud oleh Dirga adalah Aurell?

Masalah apa kiranya yang dialami Aurell sehingga dapat membuat Dirga sebegitu sedih dan khawatirnya?

.

──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ────

imperfections are okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang