"Tapi tidak, sekali pun tidak akan pernah terjadi. Kuhentikan segera sebelum ketakutanku menjadi nyata, kehancuran semesta."
(school, fiction, vampire)
KIM JISOO, SI GADIS PENGGEMAR NOVEL FIKSI, SEPERTI KISAH VAMPIR. BENAR, KAN?
-V-
Kerutan di kening Jisoo cukup bertahan lama. Tertulis dengan huruf terbalik membuat kedua netra sedikit kesulitan menangkap maksud dari tulisan di kertas mungil post-it itu.
Dirinya terbilang murid biasa, bukan teladan apalagi populer seperti Lisa. Jika ada murid lelaki menyukainya pun, mereka tergolong pemberani. Mengajak makan lalu menyatakan perasaan secara terang-terangan, misalnya.
Dua bulan terlewat sejak ia mendapat ungakapan perasaan dari untuk terakhir kalinya. Tentu ia tolak karena memang Jisoo tidak menaruh perasaan apa pun pada salah satu teman seangkatan dari kelas lain. Kalau tidak salah ingat, murid lelaki itu salah satu teman nongkrong Taehyung si aneh.
Pintu loker dikembalikan seperti semula, dikunci sebelum mendekat ke tempat sampah. Lembaran kertas merah jambu itu diremas sebelum mendarat sempurna di sana. Bertumpuk dengan sisa bungkus makanan lainnya.
Jisoo menghendikkan bahu usai mengenyahkan rasa penasarannya.
Tidak penting.
Tanpa tahu ada sepasang mata menunjukkan amarah dengan pupil bertransformasi ke warna merah.
.
.
.
Tulisan yang kebalik itu maksudku begini:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bacanya dari kiri, bayanginnya huruf hangeul ya. wkwk Sory, Gabisa bikin akunya 😬
