LURK
***
Jisoo berlari, napasnya terengah dengan pelipis dibanjiri keringat. Olahraga terbaik selama empat belas hari terakhir tidak melaksanakan aktivitas menyehatkan itu, kecuali saat pelajaran yang sebenarnya tidak lebih dari sekadar menggerakkan badan.
"Permisi, Guru Han. Maaf saya terlambat." Jisoo menunduk dengan napas mulai perlahan tertata saat mengatakannya. Berharap tidak ada amarah yang dilontarkan untuknya pagi ini.
Tidak seperti tingat kedisiplinan Guru Hwang, pria bertubuh tambun itu berujar dengan raut tenang. Tanpa bisa disembunyikan raut sedikit kecewa dengan keterlambatan lebih dari tiga puluh menit.
"Besok dan seterusnya jangan terlambat lagi. Kim Jisoo biasanya sudah duduk saat saya datang. Ya, kan?"
"Y-ya, Guru Han. Terima kasih." Jisoo menjawab kikuk kemudian segera menundukkan tubuh sedalam mungkin, merasa malu.
Jisoo duduk tepat di belakang Taehyung, satu kursi terakhir karena kursi yang biasa ia tempati sudah dipakai. Ia segera menyamankan diri dan memasang telinga baik-baik. Guru Han menjelaskan salah satu materi biologi. Mata pelajaran favoritnya.
Usai pelajaran Guru Han dan masuk kelas bahasa Mandarin, Jisoo ditarik oleh Lisa yang kebetulan juga mendapat bangku di sisinya. Mereka dan satu teman kelasnya menuju laboratorium bahasa.
"Lis, kau terlambat?"
Lisa menghela. "Nyaris, tepat Guru Han lima langkah di depanku saat di koridor, aku menyalipnya dan segera duduk." Cengiran khas gadis itu mengembang. "Kenapa bisa terlambat?"
Pertanyaan balik dari Lisa belum dijawab sampai mereka dapat meja bersandingan di baris paling depan.
"Semalam aku ada di rumah sakit, menemani Doyoung."
KAMU SEDANG MEMBACA
LURK (VSoo vers.)
Mystery / Thriller"Tapi tidak, sekali pun tidak akan pernah terjadi. Kuhentikan segera sebelum ketakutanku menjadi nyata, kehancuran semesta." (school, fiction, vampire)