LURK
***
AKU MEMERAH KARENAMU. TOLONG JANGAN SEPERTI ITU.
-V-
Kim Jisoo menggigit bibir bawah. Otaknya memilah kilas balik atas kejadian akhir-akhir ini, terutama satu hari kemarin. Ia tidak pernah merasa jadi tukang gombal untuk siapa pun atau melontarkan rayuan pada sesama perempuan.Hell, apa-apaan. Seratus persen logika dan nalurinya tidak pernah melenceng apalagi sampai berbuat menyimpang. Jeruk sama jeruk, kata orang. Ia memang tidak pernah menjalin hubungan dengan anak laki-laki mana pun.
Tapi bukan berarti dia punya alasan untuk jadi gadis pemilik riwayat penyakit atau gangguan seksual semacam itu.
Lagi pula, Jisoo belum butuh cinta atau apalah itu.
Jisoo terlalu bodoh untuk mendapat peringkat empat di kelas. Ya, ia memang gadis ambisius dalam bidang akademik walau sadar musti melakukan hal lebih banyak lagi ketimbang mereka yang sudah jadi karunia menjadi orang cerdas. Ia tak punya waktu untuk bermain-main, apalagi bermanja-manjaan pada kekasih.
Pengirim post-it itu masih sama. Kertas merah jambu pun tulisan dengan tinta merah. Tulisan 'V' di akhir juga. Jangan lupakan tulisannya yang terbalik.
Jisoo baru menyadari, ada juga yang kreatif dengan tulisan terbalik seperti ini. Menutup loker, ia mengulas senyum dan menyelipkannya ke novel yang akan dibaca hari ini.
Mungkin di waktu luang Jisoo bisa praktek menulis huruf terbalik.
Unik.
Haruskah Jisoo membalasnya?
# # #
KAMU SEDANG MEMBACA
LURK (VSoo vers.)
Mystery / Thriller"Tapi tidak, sekali pun tidak akan pernah terjadi. Kuhentikan segera sebelum ketakutanku menjadi nyata, kehancuran semesta." (school, fiction, vampire)