"Hentikan."
Michael bangkit dengan tertatih sebelum melangkah ke arah sang putri berada. Usai bergulat dengan tangan kosong dan tanpa memanfaatkan kemampuan vampir, mereka adu jotos sampai Vante terluka. Bukan luka serius, tapi cukup mengejutkan karena dapat mengeluarkan darah, tidak seperti dirinya yang hanya lebam.
"Mau ke mana, Michael?" Vante menghempaskan pria itu ke arah berlawanan dengan kemampuan melukai tanpa menyentuh. Punggung si tua menabrak pohon besar.
Jengah, satu permintaannya tidak pernah digubris hingga ia harus mengejar-ngejar Michael Kim. Bahkan setelah pria itu bagian dari koloninya.
Vante menghampiri Michael yang mulai kewalahan. Manusia-vampir yang hanya mendapat asupan dari darah binatang sangat rentan dan mudah dihancurkan. Ia mampu melakukannya, tapi tidak sekarang. Vante harus mengetahui apa yang disembunyikan pria itu darinya.
"Keras kepala. Ck, apa susahnya mengaku? Tinggal katakan dan aku bersumpah tidak akan mengganggu hidupmu," ucapnya setelah berjongkok mensejajarkan posisi mereka. "Ah, aku juga berjanji tidak akan mengganggu Jisoo," tunjuknya pada gadis yang tak berkutik di tanah.
Michael terdiam. Tatapan nyalang ia lemparkan, ada sesuatu yang bergemuruh dalam dadanya. "Kau jadi penghancur semesta jika mengetahui apa yang kucuri dari ahli nujum."
Lelaki bernama lengkap Vante Olsaphody itu mengangkat sejenak salah satu alis tebalnya. "Memang apa yang dikatakan-"
"J-Jisoo," potong Michael. Keadaan memburuk. Pendengarannya tak setajam sebelum ia terluka. "J-Jisoo . . ." Tangannya menggapai sang putri dari kejauhan.
Michael merasakan sekujur tubuhnya mengering dengan banyak lebam dan luka. Tapi tidak sampai mengeluarkan darah.
Vante mendengus kasar. Sumber informasinya tidak boleh mati dulu. Ia mencari hewan di sekitarnya dan menemukan macan tak jauh dari sana.
Sekadar menjinakkan lalu membunuh hewan itu, ia tak butuh waktu banyak. Dalam hitungan menit, ia membopong hewan yang telah mati tersebut ke hadapan Michael. Darah binatang buas itu lebih dari cukup.
Sisanya, Michael bisa melakukan sendiri tanpa perlu bantuan.
Teringat Jisoo, kakinya berbalik dan melangkah cepat menghampiri. Tidak peduli erangan tertahan yang keluar dari mulut Michael.
Gadis itu dalam keadaan naas. Wajahnya pucat pasi. Dan Vante bersumpah, kulitnya sangat dingin nyaris membeku.
Bergegas membawa gadis itu dalam gendongannya, Vante juga tak ambil pusing segera kembali di mana ia tinggal. Dunia Shevraphody, tempat para makhluk peminum darah berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
LURK (VSoo vers.)
Mystery / Thriller"Tapi tidak, sekali pun tidak akan pernah terjadi. Kuhentikan segera sebelum ketakutanku menjadi nyata, kehancuran semesta." (school, fiction, vampire)