spin off: Z Devon

632 59 2
                                    

Berkaitan dengan part Mari di Pandora's Secret

***

Z's POV

"Sayang, apakah kau masih tidur?"

Samar-sama kudengar suara Ibu, suara gemerisik mengisi telingaku sejenak.

Aku mendengar ketukan di pintu dan erangan keluar dari bibirku saat aku mencoba melepas selimut yang menutupi tubuhku.

Tetapi bahkan sebelum aku bisa menariknya ke bawah, aku merasakan sebuah tangan melingkari pinggangku dengan erat, gerakan lambat di sampingku yang mengguncang seluruh sistemku.

Shit.

Aku benar-benar lupa membangunkan Marigold semalam sehingga aku bisa mengantarnya pulang!

Marigold sangat bersikeras untuk minum tadi malam, katanya untuk menenangkan sarafnya. Dan karena kami tidak bisa pergi ke bar, akhirnya kami minum bersama di balkon kamarku.

Mataku melebar ketika aku melihat Ibu membuka pintu.

Ibu berjalan dengan anggun, hidungnya mengkerut ketika dia melihat botol-botol bir di samping kasur.

"Kau terlalu banyak minum, Sayang." Ibu berkata seraya berjalan menuju lemariku untuk memeriksanya, kebiasaan lama yang Ibu miliki.

Rasa frustrasi Ibu dalam membeli pakaian telah menjadi obsesi, tetapi Ayah selalu mengatakan itu hanyalah jalan keluar yang dimiliki Ibu karena harus berurusan dengan kami (aku, Ayah, Y, dan Elle) setiap hari.

Jika aku kurang tepat, itu hanya tekanan Ibu terhadap Ayah dan Elle.

Elle juga menyebalkan.

Namun, Ibu akan memukulku jika melihat seorang gadis tidur di kasurku.

"Bu." Aku bergumam.

Takut siapa yang ada di bawah selimutku akan bergerak atau membuat suara.

Ibu sibuk memeriksa pakaian ketika aku memastikan semua yang ada padaku tertutup.

"Sayang, aku tidak bisa menemukan salah satu jumper yang kubelikan minggu lalu untukmu. Apakah kau memberikannya kepada Marigold lagi?"

Itu pertanyaan biasa, tetapi aku bisa merasakan bahwa Ibu kesal.

Ibu selalu mengeluh tentang anak-anaknya yang tidak mencintai pakaian yang dia berikan pada kami, tetapi syukurlah, Y tahu cara mengerjakan sihirnya pada Ibu.

Aku ingat jumper yang Ibu bicarakan dan jika ingatanku tidak salah, itu adalah jumper yang sama yang diambil Mari kemarin ketika dia menerobos masuk ke kamarku.

Aku menggigit bibir bawahku ketika mengingatnya.

Marigold kesal karena seseorang melemparkan segelas air padanya karena ulah Latch. Adik laki-lakinya yang kabur itu lagi-lagi menghancurkan hati gadis lain dan Marigold harus melawannya.

Jika aku tidak datang tepat waktu, Marigold mungkin telah mencabut semua rambut gadis itu.

Aku bisa dengan jelas mengingat apa yang Marigold lakukan pada seorang gadis yang mencoba menampar saudara perempuanku yang begitu dekat dengan Latch. Marigold mengamuk dan berkelahi penuh dengan gadis itu.

Butuh Ashton dan Alex untuk menghentikannya ketika Mari mengatakan padaku bahwa dia akan membunuhku jika aku mengambil langkah untuk menghentikannya.

Meskipun aku tidak ingin orang lain terluka, aku juga tahu berapa kali Mari mengancam akan membunuhku jika aku tidak mendengarkannya.

Napasku tersentak ketika aku merasakan Mari menarikku lebih erat, napasnya yang hangat mengenai kulitku, membuatku menggigil.

MARIGOLD [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang