Chapter 6

1.7K 263 15
                                    


Felix nangis sesegukan dijalan / siapa suruh so soan mau bolos

Banyak yang menatapnya kasian. Felix tuh lelah keringet membanjiri seluruh permukaan kulitnya. Bibirnya pucet menahan beban berat dipunggung. Siapa suruh bawa banyak buku. / orang pelajarannya banyak-- Felix

Felix beristirahat sebentar dipinggir jalan. Ia mau ngangkot tapi takutnya ditambah hukumannya sama Lino.

Mau pesen ojek Online takut juga. Kan gak boleh bohong.

Bohong itu dosa.

Huh akhirnya Felix melanjutkan perjalanannya menuju rumah.

Setelah beberapa menit kemudian Felix sampai dirumahnya. Felix tersenyum dan mengucap sukur untung dia gak mati kecapean.

Saat Felix membuka pintu Utama ia melihat pemandangan yang menyesakkan dari ruang tamu.

Kak Lino dan Jisung sedang bercanda gurau melupakan adik manis satunya ini.

Mata Felix memanas air matanya turun. Ia lelah Fisik juga lelah Hati. Bahkan tak ada yang menyadari kalau dia ada disana.

Felix mengelap air mata dan keringatnya.

Felix berjalan cuek melewati mereka detik kemudian ia mendapat panggilan dari yang tertua.

"Felix mana sopan santunmu?pulang kok langsung nyelonong aja"ucap Lino menggelengkan kepalanya segera ia bangkit menghampiri Adik satunya itu.

Felix menghela nafas lelah. "Felix lelah kak. Permisi Felix kekamar dulu" ucapnya sedikit dan terkesan agak dingin ditelinga Lino.

Saag Lino hendak mengejar Jisung menahannya.

"Kak Lino mungkin Felix lagi capek dia kan abis dihukum sama kakak. Makannya kalo ngasih hukuman jangan sampe kaya gitu kasian noh. Kayanya Felix marah sama kakak" omel Jisung membuat Lino gemas ia mengusak pelan surai Jisung.

"Iya iya"

"Kebiasaan pipi Jisung lama-lama ngembung dicubitin mulu" ketus Jisung karena Lino sangat jail. Pipi yang kena sasaran jika berada didekat Lino.

Tanpa mereka sadari diatas tangga ada yang melihatnya dengan tatapan Sedih. Ia berlari dan memasuki kamarnya.

"Kak lino jahat! Felix  gak suka! Dasar Pilih kasih! Hyunjinnn Felix lagi sedih nih! Seungmin Felix Nangis nih tapi gak ada yang peduli hiks" tangis Felix pecah ia menangis sesegukan di boneka beruang coklatnya.

"Beruang apa salah dan kekurangan Felix? Kenapa kak Lino sayangnya cuma sama Jisung?" Tanya Felix pada Boneka Beruangnya.

Tok tok tok

"Felix adik kakak yang ganteng makan dulu yuk. Maafin kak Lino ya" ucap Lino di luar kamar.

Felix tak menyahut

"Miifin kik lini yi!" Ledek Felix dalam kamar tapi pelan karena takut ketahuan.

Ia masih sibuk menghapus air mata dan ingusnya.

Tok tok tok

"Bukain dong pintunya. Kamu kan belum makan nanti sakit loh" ucap Lino selembut kain sutra padahal ia udah pengen nonjok pintu itu.

Lagi lagi tak ada sahutan

"Emang kalo Felix sakit kenapa? Oh iya kak Lino kan gak mau ngurusin Felix?" Gumamnya pelan sangat pelan

Tok tok tok

"Felix ayo dong kakak minta maaf. Jangan kaya gini. Kamu belum makan nanti sakit"

"Bodoamat" ucapnya pelan lalu menyelimuti dirinya pakai selimut

"Terserah kalo kamu gak mau makan kakak gak maksa! Kalo kamu sakit kakak gak peduli!" Akhirnya kesabarannya habis ia tak sengaja melontarkan kata-katanya.

Felix yang tadinya baikan eh nangis lagi gara-gara mendengar ucapan Lino

"KAK LINO JAHAT! GAK PEDULI SAMA FELIX! FELIX BENCI KAK LINO! LAGIAN KALO FELIX SAKIT,BENGEK, ISDET MASIH ADA HYUNJIN YANG MAU RAWAT FELIX!HIKS" teriak Felix dalam kamarnya. Sambil memukul mukul guling dengan bruntal. Dia anggap guling itu Lino. Kesel Felix tu

Lino menghela nafas kasar. Ia mengusap wajahnya berkali-kali.

"Maafin kak Lino Felix, Kak Lino sayang Felix" ucapnya Pelan tidak ada siapapun yang bisa mendengarnya.

[I] Affection? | Felix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang