Chapter 23 [EPILOG]

2.1K 185 16
                                    

"Bangun oy bangun!" Suara serak seorang Lino membangunkan kedua adiknya yang masih bergelayut didalam selimut. Semenjak kejadian lalu Felix meminta sekamar bareng dengan Jisung tidak dengan Lino karena kasur yang kamar itu miliki tak cukup lagi untuk berbagi. Lino ngalah aja dia mah lagian kalau tidur bertiga sumpek pikirnya. Tapi kadang-kadang dia ikut tidur bertiga sambil berpelukan kaya teletabis. Uuu kiyowo

"Heumm" sahut Felix yang masih merem matanya

"Bangun ish susah bangat sih!" Lino terus menggoyangkan kedua adiknya.

"Gak inget ya papah sama Bunda kan mau kesini kita harus udah rapi" ucap Lino dengan lembut sabar ngadepin dua kebo ini.

Jisung terbangun duluan matanya berbinar lupa akan hari ini. Ia segera menepuk-nepuk pantat Felix agak keras agar si empu bangun.

Merasa sakit akhirnya Felix bangun  tapi matanya masih merem.

"FELIX BANGUN IH!KEBO BANGAT SIH! AYO MANDI, AKU DULUAN YA BYE" teriak Jisung yang udah menjauh ngambil handuk.

Felix ngucek ngucek matanya. "Kenapa sih kak Lino? Baru juga jam segini"ucapnya

"Jam segini apanya! Bangun yo kita masak bareng bareng buat papah sama Bunda" ucap Lino yang menahan Felix agar tak tertidur lagi kekasur.

Felix mengangguk ia bangkit dari kasur dan segera mandi di kamar mandi Lino. Karena kamar mandi satu lagi di pake Jisung.

Felix jalan sambil merem auto nabrak pintu

Jeduukkk

"AUUUUUUUUU HUAAAAA PINTU SYALAN!" teriak Felix memukul keras pintu kamar mandi Lino.

Lino berlari menghampiri Felix. "Kenapa Lix?" Tanya Lino dengan khawatir

"Enggak. Pintunya ngajak ribut. Jidat Felix jadi jontor ke bibirnya Hyunjin" tuturnya mengusap usap jidat yang agak memerah.

Hemm telinga gue panas---Hyunjen yang lagi beraq

Lino menggelengkan kepala melihat tingkah Felix yang makin hari makin bodoh eh Gak gitu maksudnya kemudian tangannya beralih mengusapnya dan meniup jidat Felix.

"Sakitnya bakal ilang. Udah sana mandi" ucapnya

Felix tersenyum manis." Makasih Kak lino jelek eh ralat ganteng maksudnya" setelah itu ia mandi.

Lino menggelengkan kepala lagi.











Tinnn tinnnn

Mobil mewah itu terparkir dihalaman rumah Lino. Pemiliknya turun dengan pakaian mewahnya.


















*********





"Uuuu Bunda kangen sama kalian" ucap wanita paruh baya yang sedang memeluk kedua remaja nan imut itu.

Felix dan Jisung tak kalah erat memeluk Bundanya. "FELIX DAN JISUNG JUGA KANGEN BUN. BUNDA KENAPA BARU PULANG" pekik keduanya yang masih setia memeluk sang Bunda.

Lino terdiam bersama papahnya menatap mereka bertiga melupakan dirinya dan papahnya.

"Lino papah juga kangen nih. Gak dipeluk?" Goda Papahnya

Lino menubrukan badannya memeluk sang papah melepas kerinduan..

"Lino juga kangen" ucapnya

Melihat itu Felix dan Jisung menarik sang Bunda untuk memeluk papah dan Kak Lino.

"FELIX BAHAGIA BANGAT DEH" teriaknya saat keluarga utuhnya kembali saling memeluk satu sama lain menumpahkan segala kerinduan.

Setelah acara pelukan Bunda dan papahnya menanyakan segala hal yang mereka bertiga lewati selama ditinggal oleh keduanya ke Argentina. Ya mamah dan papahnya bekerja disebuah perusahaan yang jauh dari tempat tinggal yang anak ketiganya tinggali.

Sekarang dan mulai selamanya Bunda dan papahnya pulang bekerja di kantor semula yaitu di korea.

Felix bahagia mendengarnya. Bunda dan papahnya tak akan meninggalkan ia jisung dan kak lino lagi.

Felix dan Jisung bermanja manja terhadap Bundanya. Lino juga donggg emang mereka doang. Gak ada yang mau manja2an sama papahnya? Engga ah hahahaha.

Tak lama setelah itu Hyunjin dan Seungmin datang membawa bingkisan. Mereka tahu hari ini kedua orangtua Felix datang biar tambah seru mereka memutuskan untuk datang.

Lengkap sudah kebahagiaan seorang Lee Felix.













Malamnya mereka bakar bakar Jagung yang dibawa Hyunjin tadi. Felix kira Hyunjin membawa buah seperti apel jeruk, ternyata Jagung mentah ia berencana malam ini akan membakar jagung yang ia bawa. Felix setuju dong masa kagak wkwk

Malam ini malam yang paling bahagia. Felix berdoa agar seperti ini terus sampe ajal menjemput. Ia berterimkasih kepada tuhan yang telah memberinya kebahagiaan ini.

"Kak Lino, Jisung Felix bahagia" ucap Felix yang duduk ditengah keduanya.

"Iya kakak Juga bahagia. Semoga terus seperti ini ya lix, sung. Kakak sayang kalian" ucap Lino setelah itu memeluk kedua adiknya dengan erat membuat Jisung bengek keselek jagung.

"KAK LINO JISUNG BISA BENGEK!" ronta Jisung

Yang lain tertawa saja termasuk Hyunjin

Brottt

Dan Seungmin yang udah ngakak bangat ampe keluar kentuttg. Ga kuad dia tuh emang dasarnya pen kentut eh malah ketawa kan jadi keberosotan wkwk

Mereka menatap seungmin dengan datar yang ditatap hanya cengengesan.

















Udahan Gengs

Beneran

Sampe sini Epilognya

Hahaha aq tu ga jago bikin Epilog semoga kalian suka ya walau agak aneh menurutku

Makasih yang udah nyempetin baca cerita abal ini. Makasih yang udah vote dan Dukung cerita aneh ini. Pokonya makasih bangat buat kalian yang selalu dukung cerita ini. Jujur aku seneng bangat.😢

Tertanda

Istri Halu nya Felix😙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[I] Affection? | Felix Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang