Chapter 24.3 - Further

30K 2.6K 492
                                    

Hai semuanya! Welcome to Perfect Accident : Chapter 24.3 - Further! Hope you guys enjoy!

Jangan lupa pencet VOTE di bawah sana ya!

Jangan lupa pencet VOTE di bawah sana ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Chapter 24.3

[ Further ]

***

NEW YORK CITY 21.27 ; JONA'S APARTEMENT

Arlett menatap ponselnya sembari menghela nafasnya berat, ketika dia membuka whatsappnya dan tidak melihat ada chat dari Carl sama sekali di sana. Laki-laki itu tidak pernah membiarkan Arlett pergi selama ini keluar dari rumah tanpa diketahuinya, namun kali ini entah mengapa, dia tidak menanyakan kepada Arlett di manakah perempuan itu sedang berada, tidak bahkan menanyakan mengapa dia tidak ada di rumah.

Arlett menggulingkan tubuhnya ke samping sembari menghela nafasnya panjang. Jangan pikirkan laki-laki itu terus-menerus, bodoh.

Arlett mendengar pintu kamar yang kini dia tempati dibuka oleh seseorang dan dia langsung terlonjak duduk saat itu juga. "Kau belum tertidur ternyata. Aku hanya mengecekmu saja," kata Jona sembari tersenyum kecil.

Malam itu benar sesuai apa yang Arlett ekspektasikan, salju mulai turun, langsung berupa badai sehingga tidak memungkinkan untuk Arlett pulang ke rumah. Jona langsung menawarkan kamar tamunya kepada Arlett dan Arlett tidak memiliki pilihan lain selain menerimanya, walaupun itu termasuk harus merasa tidak enak merepotkan Jona hingga seburuk ini.

"Aku baik-baik saja, terima kasih," kata Arlett tersenyum.

Jona pun ikut tersenyum mendengarnya. "Syukurlah, aku tidak ingin kau masih menangis seorang diri," kata Jona. "Tidur yang nyenyak malam ini, oke?"

Arlett langsung mengangguk. "Aku akan."

"Baguslah, aku akan mengantarkanmu kembali ke rumah besok pagi," kata Jona.

"Maaf merepotkanmu," balas Arlett pelan.

Jona langsung menggeleng cepat. "Aku tidak keberatan. Bermimpilah yang indah. Selamat malam, Arlett."

Arlett tersenyum kepadanya, lalu membalas, "Selamat malam juga, Jo."

~~~

NEW YORK CITY 09.47 ; CARL'S MANSION

Setelah berpamitan, tanpa lupa berterima kasih kepada Jona, Arlett akhirnya masuk ke dalam rumah yang sudah tidak ditinggalkan olehnya itu selama sehari penuh, memasukkan sidik jarinya untuk membuka gerbang, lalu berjalan masuk hingga ke rumah raksasa itu.

Arlett mengintip ke dalam rak sepatu dan di sana dia sudah menemukan sepatu milik Carl di dalamnya. Lelaki itu artinya sudah pulang, dan hingga kini dia belum menanyai di mana Arlett berada. Hati Arlett dibuat semakin berat saja setiap harinya merasakan jarak yang tiba-tiba terbuat di antaranya dengan Carl terasa semakin dan semakin membesar.

Perfect AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang