Chapter 23.1 - Complicated

37.7K 2.7K 240
                                    

Hai semuanya! Welcome to Perfect Accident : Chapter 23.1 - Complicated! Hope you guys enjoy!

Jangan lupa pencet VOTE di bawah sana ya!

Jangan lupa pencet VOTE di bawah sana ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Chapter 23.1

[ Complicated ]

***

NEW YORK CITY 09.14; CARL'S HOUSE

Tidak terasa, 3 minggu telah lewat setelah hari itu. Arlett serta Carl sudah kembali ke New York dan hubungan mereka setelahnya menjadi sesuatu yang begitu susah digambarkan. Bagi Arlett, dia merasakan perasaan berbeda dari Carl tiap harinya, ke sesuatu yang lebih baik.

Carl menjadi jauh lebih penyayang, jauh lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan Arlett, serta juga, dia jauh lebih peduli kepada Arlett melebihi apa pun. Arlett tidak ingin memikirkannya sebagai apa pun terlalu jauh, namun tidak bisa dipungkiri, kini Arlett merasa dirinya seakan memiliki kekasih, kekasih yang jauh lebih baik dari yang dimilikinya dulu dengan mantan brengseknya.

Carl semakin hari semakin jarang pergi ke kantor dan Arlett menyadarinya. Dia hanya pergi untuk bertemu dengan klien atau menghadiri beberapa meeting, namun selebihnya dia lebih suka menghabiskan waktu bersama Arlett di rumah.

Dan kalaupun dia ada jadwal yang padat, Carl lebih memilih untuk membawa Arlett serta-merta dengannya ke kantor hanya untuk menemaninya di ruang kerjanya, menunggu hingga pulang agar sepanjang hari tetap saja bisa Carl habiskan hanya bersama perempuan itu.

Arlett merasakan hal berbeda dari Carl kini dan dia menyukainya. Hanya saja dia tidak ingin berharap apa pun dari balik perilaku Carl itu.

Mungkin saja itu hanya pedulinya seperti apa yang pernah dikatakannya di acara waktu itu. Mungkin juga itu hanya sekedar kepedulian Carl yang merasa mulai nyaman dengan Arlett.

Segala kemungkinan terdengar benar, dari yang buruk hingga yang baik, dan karena itu Arlett tidak ingin berharap apa pun. Dia bukan orang yang mudah didekati, namun ketika dia sudah nyaman dengan seseorang, Arlett bisa dengan sangat mudah meluluhkan hatinya sendiri. Dan dia mulai merasa hatinya meleleh sedikit demi sedikit tiap harinya dia habiskan bersama Carl.

Dia tidak mau membiarkan itu terjadi. Dia sudah tidak ingin rasa sakit hati yang dirasakannya waktu itu karena Josh terulang kembali.

Namun sebaliknya untuk Carl, dia tidak begitu. Dia tidak memiliki rasa dilema seperti apa yang dirasakan oleh Arlett, tidak juga memiliki rasa bimbang yang selalu mengganggu Arlett akhir-akhir ini, dan itu semua adalah karena Carl sadar kalau perasaannya kepada Arlett sudah bukan hal yang biasa lagi. Dia sudah tidak lagi menganggap perempuan itu sekedar orang yang dipedulikannya semata.

Menurut Ray, itu yang dinamakan jatuh cinta, namun Carl belum mau menerima kalau dia sedang jatuh cinta. Dia belum siap untuk menjadi budak cinta persis seperti kedua orang tuanya. Dia akan menganggap Arlett hanya seseorang yang sangat dia pedulikan benar-benar dalam dan lebih memilih menghabiskan waktu bersama perempuan itu bagai sepasang kekasih yang mesra.

Perfect AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang