Five: Girls Just Wanna Have Fun

185 66 42
                                    

Dear Dad,

Jangan panik dan jangan sesak napas. Aku tahu aku tahu. Jangan panik? Saat kau membaca surat ini pasti aku sudah menghilang dari New York, mengoleskan sunblock di kakiku sambil berjemur di suatu tempat di Hawaii. Chelsea dan keluarganya berbaik hati mengadopsiku selama musim panas jadi kau tidak perlu khawatir. Lagipula dengan minggat ke Hawaii, kan, paparazzi jadi gak bakal bisa menyentuhku. Aku juga tidak perlu kerja rodi sepanjang musim panas. See, Dad? It's a win-win right?

Aku yakin sih kau tidak bisa melihat ide cemerlangku. Sekarang, kau pasti sangat ingin mencekikku. Tapi Dad, aku tidak bisa pergi ke Kensington, okay? Kau tahu apa yang google bilang soal Kensington? Pesertanya tidur di atas kerikil dan buang air di balik bebatuan! Apa aku terlihat seperti orang yang bisa mengusap bokongnya dengan daun? C'mon! Aku butuh toilet, tisu, air, dan sabun. Aku bukan Tarzan yang bisa menyatu dengan alam. Hillcrest? Fine, tapi Kensington? No Way. Aku tidak bisa. Oh God, menulis tentang ini saja membuatku depresi. Gak kebayang kalau aku harus benar-benar pergi ke sana. Ashley bilang semuanya tidak seburuk itu, bahkan katanya memasak diatas batu tidak sesusah yang dibayangkan. Tapi dia kan orangnya optimis jadi pendapatnya tidak bisa dipercaya.

Jadi, begitulah. Sampai ketemu satu bulan lagi. Akan kubawakan kau oleh-oleh. Aku menyayangimu, Dad. Jangan marah, ya?

Love,
Penelope

🌺

Dear Reed,

Ingat sumpah kita semalam? Jangan kasih tahu Dad apapun sampai dia pulang (serius, Reed, jangan keceplosan!!)

Aku setuju dengan ramalanmu, Reed bahwa Dad bakal menggila atau pingsan setelah membaca suratku. Kau memang berbakat menjadi cenayang. Itulah kenapa aku sudah menghubungi Dr. Wilson supaya menyiapkan UGD untuk dua hari lagi. Tahu, kan untuk berjaga-jaga.

Aku cinta kau. Makasih buat segalanya! Jangan khawatir, biaya sogokan atas jasa tutup mulutmu akan kubawakan setelah aku pulang. Apa kau sudah memutuskan mau PS 5 atau X-box?

Selamat bersenang-senang di Sudan, Reed! Maaf aku tidak bisa mengantarmu.

Sampai jumpa satu bulan lagi!

Love,
Penelope

🌺

Dear Remy,

Sayang sekali kau gak bisa ikut ke Hawaii! Aku tahu kau pasti sedang tergeletak di kasur sekarang, tapi percayalah Chelsea dan aku benar-benar berharap kau ada disini. Liburan ini gak bakal seru kalau gak ada kau. Jadi cepatlah sehat dan seret bokongmu ke pesawat pertama menuju Hawaii, oke?

Cepat sembuh, Rems! Sampai jumpa secepatnya! xoxo

Love,
Penelope + Chelsea

🌺


"WOHOOOO!!" Aku mengangkat gelasku tinggi-tinggi sembari menaiki meja bar. Cahaya dari lampu-lampu disko memantul di rambut dan tubuhku, "ARE YOU READY TO PARTY BITCH?!"

"WOOOOOO! HELL YES!!" jerit Chelsea diikuti sorakan dan siulan dari beberapa pria yang mengelilingi kami.

Chelsea dan aku bersulang kemudian menelan tequilla itu sampai habis.

"LAGI! TAMBAH LAGI!" pekikku. Si pelayan bar yang adalah cowok berambut cepak dengan tato di lengannya menuangkan bir untuk yang kesebelas kalinya ke gelasku. Atau mungkin dua belas?

Wanna Be Where You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang