Changbin masih melamun di atas kasur dengan sprei berwarna abu abu muda.
Ia memikirkan pertemuan pertama anggota La Regla tadi di sekolah. Changbin dan Yeonjun sama sama mendapat undangan dari La Regla, tapi yang berniat hanya Yeonjun.
Sedangkan Changbin, ia ingin menghancurkan La Regla.
Setelah tau keburukan La Regla dan sekolahnya yang di cap sebagai sekolah swasta terbaik, Changbin hanya dapat menggelengkan kepalanya. Bagaimana bisa orang orang itu menyembunyikan hal sebesar ini?
Pemalsuan nilai dan pencapaian, pembocoran ujian, menganggap guru sebagai pelayan, dan membuat keributan di izinkan. Apa sekolah ini sudah gila?
Niat Changbin sejak awal memang mencari tahu keburukan La Regla, dan setelah tau, rasanya Changbin benar benar ingin menghancurkan organisasi itu.
Mungkin besok ia akan memantapkan rencananya. Melaporkan organisasi ini ke polisi, dengan bukti rekaman di handphone nya.
Pintu kamarnya terbuka, dan Yeonjun masuk ke kamar Changbin. Yeonjun berjalan dan duduk di samping saudara sepupu nya.
"After that, lo masih pengen nyari tau busuknya La Regla?" Tanya Yeonjun enteng.
Changbin menatap Yeonjun aneh, "Menurut lo? Gue malah pengen ngancurin organisasi itu."
"Bin, lo kenapa sih. Emang organisasi itu kenapa sama lo?"
"Organisasi itu kenapa sama gue? Organisasi itu organisasi busuk, Jun. Gue bahkan ga nyangka mereka malsuin nilai dan pencapain anggotanya. Ini kelewatan."
"Emang kenapa kalo busuk? Bin, harusnya lo seneng dapet undangan dari La Regla, ini malah jadi penghianat. Lo gausah munafik juga deh, gue tau lo pasti suka sama hak hak nya kan?" Ucap Yeonjun yang membuat Changbin terdiam.
Jujur, di dalam diri Changbin, Changbin menerima dan setuju dengan apa yang organisasi itu lakukan. Ia bahkan senang tergabung dalam organisasi ini. Tapi setengah dari dirinya bilang ini tidak boleh di lakukan.
"Why you can't just enjoy this? Kita lagi masa masa pertumbuhan, kita juga harus ngelakuin hal salah, Bin. Lagian kita ngelakuin hal salah juga ada untung nya kan?"
Perkataan Yeonjun disetujui oleh Changbin. Mereka melakukan hal salah juga demi kebaikan masing masing. Yeonjun masuk La Regla untuk membuat ayahnya bangga, apa Changbin juga harus masuk ke La Regla untuk menacapai keinginan nya?
Yeonjun menghela napasnya, "Bin, i promise you. After you join and enjoy this, lo bakal bahagia dan bangga sama diri lo sendiri. Lagian juga, kesempatan kayak gini cuman sekali dalam seumur hidup."
"Gapapa untuk ngelakuin kesalahan dan keburukan dua kali, Bin."
———
Hari berikutnya, anak anak La Regla kelas sepuluh berkumpul kembali. Kali ini mereka berkumpul di ruangan mereka, dan hanya para laki laki saja. Sedangkan anak anak perempuan belum di perkenalkan.
Untungnya mereka memiliki kecocokan satu sama lain. Woojin dan Lucas sudah saling melemparkan candaan dengan anggota yang lain, Changbin juga sudah perlahan menikmati menjadi bagian dari La Regla.
Woojin dan Mark bercerita kepada anggota lain tentang kejadian beberapa hari yang lalu sebelum mereka menjadi anggota La Regla. Tentang peluru dan Mark yang menjadi incaran.
"Lo yakin itu peluru asli, Jin?" Tanya Changbin memastikan.
"Gue yakin banget tiga ribu persen. Untungnya pas gue mau keluar gerbang, gue ngeliat orang asing di atas lorong ngeluarin pistol. Coba kalo ga gue liat, udah bolong kali tuh palanya Mark." Jelas Woojin.

KAMU SEDANG MEMBACA
initié, +99 line.
Fanfiction"sometimes some things do not match with our expectations, and even the reality can be worse." tentang mereka yang di sebut penguasa dan rahasia rahasia kecil dari sekolah mereka, uhphrodite, 2019.