Changbin kembali menyesap rokok batangan. Terhitung sudah 5 batang Changbin habiskan.
Alasan ia datang ke ruangan La Regla, tidak lain adalah gabut.
Changbin bingung ingin melakukan apa. Kelas nya free, dan murid murid ribut masing masing. Biasanya Changbin akan ikut menggila dengan Yeonjun dan teman teman sekelasnya, tapi kali ini ia terlalu malas.
Tumben menurut Changbin, ruangan La Regla sepi saat jam pelajaran. Biasanya para curut akan kabur kesini, walaupun sekedar untuk tidur. Namun sekarang tidak ada satu pun laki laki atau perempuan di ruangan ini kecuali dirinya.
Changbin sendirian.
Hanya di temani oleh suara ricuh dari tv, asap yang khas dari rokok, dan hembusan angin dari ac.
Suara pintu terbuka mengalihkan atensi nya. Changbin buru buru mematikan rokok nya dan menurunkan kaki dari atas sofa setelah melihat Yeri masuk, bersama Chanyeol.
"Eh Yer, ngapain?" Tanya Changbin dengan senyum khas nya.
Yeri tadinya agak kaget melihat Changbin, "Enggak Bin, mau ngambil buku olimpiade doang. Sebenernya mau ngobrol sama kak Chanyeol disini, tapi gajadi."
"Lah kenapa gak jadi? Disini aja, gapapa. Gue udah selesai pake kok." Ucap Changbin, mempersilahkan Yeri dan Chanyeol.
"Beneran, Bin? Gue gak enak sama lu jadi nya." Kali ini Chanyeol angkat bicara.
"Yaelah bang, sans aja. Duduk duduk, anggep aja ruangan sendiri."
Chanyeol berjalan dan duduk di sofa, Changbin juga kembali ikut duduk. Changbin menyodorkan satu bungkus rokok ke Chanyeol,
"Rokok, bang?"
Chanyeol melirik Yeri yang sedang mencari buku sebentar, "Enggak deh, Bin. Thanks."
Changbin mengangguk. Ia menyalakan sebatang rokok di mulutnya, karena rokok ke enam nya tidak sempat ia hisap sampai habis.
Changbin memperhatikan gerak gerik Chanyeol. Lelaki dengan kacamata itu memang tidak mencurigakan, ia hanya menatap lurus ke arah dinding yang berisi pajangan foto foto anggota La Regla kelas X.
Tapi dengan melihat Chanyeol yang melamun, cukup untuk membuat Changbin tersenyum puas. Dalam hati merutuki kakak kelas nya yang terlihat sangat baik dalam berakting.
Yeri selesai mencari buku nya, ia bergabung dengan Changbin dan Chanyeol. Yeri duduk diantara mereka, namun lebih dekat ke arah Chanyeol.
Bersamaan dengan Yeri, Changbin berdiri. Dengan tangan yang di masukan ke dalam saku, ia menghadap ke Yeri dan Chanyeol sambil mengangkat satu alisnya.
"Gue tinggal ya, hati hati kalo berduaan. Nanti yang ketiga nya, setan." Ucap Changbin yang di akhiri tawa, mendapat pukulan di paha nya dari Yeri.
"Mati aja lo, Chandra!"
Pekikan Yeri hanya membuat Changbin makin terbahak sambil keluar dari ruangan La Regla.
Changbin melangkahkan kaki nya menjauh dari ruangan itu, meninggalkan Yeri berdua dengan Chanyeol. Bukan, yang pasti Changbin bukan menuju kelasnya.
Berbelok di beberapa belokan, sebenarnya Changbin juga mencari tempat mana lagi yang dapat di gunakan nya untuk membolos.
Tepat di depan perpustakaan, gadis dengan mata sinis dan rambut yang di kuncir kuda khas nya menyambut Changbin dengan tatapan intimidasi.
Ya siapa lagi, jika bukan Yeji.
"Ngapain? Kayak gapunya tujuan hidup aja lo." Kata Yeji saat Changbin berjalan ke dekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
initié, +99 line.
Фанфик"sometimes some things do not match with our expectations, and even the reality can be worse." tentang mereka yang di sebut penguasa dan rahasia rahasia kecil dari sekolah mereka, uhphrodite, 2019.