Hangyul bisa di katakan satu kaum dengan Woojin dan Lucas.
Mereka sama sama memiliki kelakuan yang orang orang bilang luar biasa, ya, luar bisa ngeselin nya. Jahil, selalu membuat onar, dan tidak bisa diam.
Maka dari itu, tidak heran mereka di panggil trio bobrok.
Baru beberapa bulan mereka sekolah disini, tapi trio bobrok sudah membuat banyak masalah dengan guru. Bisa di pastikan mereka akan di keluarkan, jika Changbin dan senior dari La Regla tidak turun tangan.
Membuat Coach Seokjin tercebur di kolam air mancur, memasang foto Pak Junmyeon yang sedang tidur sambil menganga di setiap mading sekolah, dan selalu membuat guru frustasi saat melihat mereka.
Contoh di atas hanya 2% dari kejailan mereka.
Kini Hangyul sedang bersantai di ruang La Regla setelah menjalankan aksi jahil nya.
Bersama dengan Woojin, mereka berdua sedang bermain game online. Masing masing fokus terhadap handphone, dan tak jarang saling memaki.
Di tengah tengah permainan mereka, seorang masuk ke ruangan sambil melangkah dengan penuh emosi.
Hyewon berhasil mendaratkan jitakan di kepala Hangyul dan Woojin. Kemudian membuat mereka berhenti fokus pada game dengan jeweran nya.
"Keterlaluan ya curut curut ini." Hyewon menjewer mereka dengan kuat.
"Eh eh anjir, Won. Sakit bege, lepasin." pekik Woojin saat merasakan tarikan pada telinga nya.
"Apaansi, Won? Rokes banget jewer jewer orang." Kata Hangyul sambil menahan sakit.
Hyewon melepas jeweran nya, kemudian menatap dua dari tiga orang paling rese di penjuru sekolah dengan tajam.
Untung Lucas tidak ada disini, amarah Hyewon mereda sedikit karena orang itu tidak ikut ikutan.
"Jail nya jangan kelewatan anjing. Lo berdua ngapain sih numpahin air pelan? Guna nya buat apa?" Hyewon membentak Hangyul dan Woojin yang masih memegangi telinga.
"Jangan bawa bawa gue, itu yang ngelakuin si Hangdut sendirian." Ucap Woojin yang membuat Hyewon beralih ke Hangyul.
Hangyul yang memang melakukan itu hanya diam menunduk, sasaran awalnya adalah Yohan. Ia tidak menyangka kejailan nya akan menimpa Hyewon.
"Yauda maaf." Cicit Hangyul pelan.
"Gausah minta maaf ke gue, lo gaada salah sama gue," Hyewon memelototi Hangyul. "Minta maaf sama Yena sono. Bocahnya nangis tadi sebelum balik, macbook nya jatoh gara gara lo."
———
Hangyul mengendarai motornya ke komplek perumahan yang asing baginya. Kemudian berhenti di depan rumah yang sesuai dengan alamat pemberian Hyewon.
Rumah Yena adalah tujuan nya.
Setelah mengetahui macbook Yena rusak karena kejahilan nya, Hangyul merasa tidak enak. Memang untuknya dan Yena, macbook tidak seberapa harganya.
Namun Hangyul berpikir, bagaimana Yena akan memberi tahu orang tua nya? Apa orang tua nya tidak akan mengamuk?
Makanya, sebelum pergi ke rumah Yena, Hangyul pergi ke iBox langganan nya. Bukan untuk memperbaiki macbook Yena, Hangyul malah membelikan macbook baru untuk Yena dengan uang nya sendiri.
Dan Hangyul juga membeli makanan kesukaan orang tua Yena yang ia tau dari Hyewon.
Bukan bermaksud apa apa, Hangyul hanya takut orang tua Yena ada di rumah dan bisa memarahi nya setelah tau bahwa ia yang merusak macbook Yena.

KAMU SEDANG MEMBACA
initié, +99 line.
Fanfiction"sometimes some things do not match with our expectations, and even the reality can be worse." tentang mereka yang di sebut penguasa dan rahasia rahasia kecil dari sekolah mereka, uhphrodite, 2019.