4.

1.2K 46 2
                                    

Amanda menuruni mobilnya dan mengintruksikan Putra untuk pulang. Biar nanti kalau pulang dia bisa naik taksi. Dan seperti hiasa dia pasti datang paling awal.

Padahal Amanda merasa sudah telat bagaimana tidak ini sudah pukul 08.15 padahal tadi janjian jam berapa. Amanda memusutan untuk duduk didekat pintu masuk dengan segera ia meraih ponselnya

 Amanda memusutan untuk duduk didekat pintu masuk dengan segera ia meraih ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira-kira seperti itu ootd Amanda)

Amanda hanya men-scroll explore instagramya. Mengapa Amanda tidak menghubungi temannya? Karena dia sudah tau jawabannya. Mereka pasti akan mencari alasan untuk ngeles. Lebih baik dia scroll ig saja.

Tak lama setelah itu Asyifa pun datang disusul Indira dan juga Nisya. Mereka sudah bisa menbaca raut wajah Amanda yang sudah kesal.

"Kalian tu ya—" bekum selesai Amanda berbicara sudah dipotong.

"Udah, gausah marah-marah langsung aja. BRW ini pagi banget ya mall masih sepi jadi enak." Potong Indira

"Iya enak nih" jawab Sipa

Hari masih pagi, tak banyak orang memasuki mall. Dan hanya ini mall yang sudah buka sepagi ini. Mengapa mereka tidak pergi ke supermarket atau pasar? Jawabannya karena mereka maucari skincare sama makeup biasalah cewek.

Diantara mereka yang paling cuek dengan penampilan itu Amanda dan Indira. Mereka berdua tidak suka dandan. Parah lagi si Indira dia tuh udah kek cowok. Nggak kenal sama yang namanya skincare.

Kalau Manda dia tau skincare tapi tidak pernah memakainya. Dia hanya tau sabun muka sama liptint aja. Manda memang memiliki beberapa alat make up. Itupun hadiah dari sahabatnya. Siapa lagi kalau bukan Nisya dan Sifya.

"Kita mau beli apa aja buat ntar malem?" Tanga Indira.

"Paling daging,bumbunya sama saus aja" sahut Sifya.

"Iya, lagian kan snack udah dibeli sama anak cowok" jawab Amanda.

"Okedeh. Langsung aja kita tuntasin ntar kita liat-liat baju sama skincare" kekeh Nisya.

"Ye elu mah otaknya itu mulu" jawab Indira sambil mumukul pelan kepala Nisya.

Setelah merasa belanjaan mereka cukup dan sudah terbeli kebutuhannya. Mereka langsung menuju kasir untuk membayarnya.

Setelah itu mereka naik keatas dan seperti yang dikatakan Nisya tadi mereka menujur tempah skincare.

"Kita tuh kalau ngemall harus ke guardian dulu. Kalau nggak ya percuma" ujar Nisya.

Mafarrel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang