6.

1K 43 1
                                    

Hari sudah terlihat gelap, matari sudah tergantikan oleh Bulan dan bintang yang bersinar indah. Amanda, Indira, Asyifa, Nisya, Farrel, Abun, Sulton, dan Nico sedang berada di halaman belakang rumah Sulton.

"Eh jangan ada yang makan sosis sama dagingnya dulu ya, makannya nanti biar semua kebgian" ujar Amanda.

"Siap bu bos" jawab Nico dengan hormat seperti sedang hormat dengan bendera.

"Dih si ontong kalau sama dedeknya gitu, kalau sama yang lain mah boro-boro tunduk yang ada ngelak mulu" ujar Abun

"Sirik amat sih lo, makannya punya doi biar nggak sirik sama orang lain"

"Emang Amanda mau gitu sama elo?" Ujar Farrel yang membuat sekua tertawa.

"Udah-udah kenapa jadi ribut sih, pokoknya malam ini kita harus seneng-seneng nggak ada yang berantem" Indira membuka suara.

"Eh bun nyalain musik kek, biar nggak garing" perintah Sifya.

"Yee, nyuruh-nyur gue lo emang lo siapa gue?" Jawab Abun.

"Yaelah kode tuh sip, mau diresmiin kayaknya tuh" sahut Sulton.

"Siapa tuh Resmi, gue nggak kenal tuh anak baru ya?" Jawab Syifa.

"Kayaknya bentar lagi nambah pasangan nih, kan Nico crushnya Amanda tuh, Abun sama Syifa nyusul deh kayaknya" ujar Sulton.

"Apaan sih kalian, kenapa gue dibawa-bawa coba. Kan bukan urusan gue" jawab Amanda tak mau Farrel cemburu.

"Udah-udah kita lanjut seneng-seneng aja nggak usah ribut deh" akhirnya Farrel buka suara sambil melirik Amanda.

"Eh ini sosis sama dagingnya udah meteng nih kumpul sini kita makan bareng-bareng" teriak Nisya.

Mereka menuju tikar yang sudah disiapkan, Amanda duduk diantara Farrel dan Nico. Karena kata Abun duduknya cewek cowok biar seru aja.

"Eh, itu punya geu rel" Amanda mencoba merebut sosisnya kembali.

"Yaelah buat gue aja, itu lo makan daging aja" jawab Farrel dengan senyum kemenangan.

"Yaudah nih makan punya gue, belom gue makan kok" Nico memberikan sosisnya.

Ingin sekali Amanda memakan sosis itu tapi gimana kalau Farrel marah, dia karus menjaga hati Farrel.

"Nggak usah deh itubuat lo aja, gue makan daging aja" jawab Amanda.

"Main uno yuk, yang kalah harus jawab pertanyaan dengan jujur dari yang menang sam dimakeup in" ajak Farrel.

"Yaudah, bentar gue ambil uni dulu diatas" jawab Sulton.

Sulton kembali dan segera mengawali permainannya, dia menbagikan kartu masing-masing 4. Mereka bermain dengan diselangi tawa, Farrel menjadi pemenang utama dan membantu Amanda disampig.

"Yang itu dulu, biar lo nggak kalah" bisik Farrel yang mungkin tidak ada yang tau, Amanda hanya tersenyum.

Permainan terus berlanjut sampai akhirnya Nico kalah. Dan dia harus terima konsekuensinya.

"Mau dimake up dulu apa jawab pertanyaan dulu nih?" Tanya Nisya.

"Di make dulu aja biar lucu nanti dia jawab pertanyaan mukanya dah kek bencong" tawa Indira menggelegar.

"Turun deh reputasi kegantengan gue didepan Amanda" guman Nico.

"Pake makeup gue aja deh" Nisya mengeluarkan beberapa alat make up nya.

"Buset deh, banyak banget lo bawa make mau kondangannlo?" Komentar Sulton.

"Hehhh, ini belum semua ya. Makannya punya cewek biar tau cewek tu gimana" jawab Nisya

Mafarrel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang