15.

611 24 1
                                    

Setelah latihan lebih dari satu bulan, kompetisi basket itu pun berlangsung dengan babak pertama yaitu penyisihan.

Kini tim putri bermain dulu, Tim SMA MANDALA melawan Tim SMA YUDISTIRA. Tampak Amanda dengan lincahnya menjaga bola agar tidak direbut tim lawan.

Farrel yang berada di bangku pelatih pun tersenyum lebar, seakan senyuman itu tak akan luntur. Sedang kan teman-teman lainnya tidak bisa masuk kedalam lapangan mereka harus menonton dari tribun.

Hingga quarter pertama berakhir dengan hasil 12:4 , Amanda menuju bangku pemain tepat disebelah Farrel duduk.

"Semangat ya kamu udah unggul banyak tapi jangan lupa ini masih quarter pertama masih ada 3 lagi" Bisik Farrel ketika Amanda menundukkan badannya untuk mengambil makanan.

"Makasih ya besuk kamu harus lebih lehabt dari aku" jawab Amanda yang diangguki Farrel

"Kalian kumpul dulu sini" kata Bang Daffa yang diangguki tim.

"Kalian udah unggul diwuarter pertama, meski begitu kalian tetep harus waspada. Buat quarter dua ini Amanda tetep main pas quarter ketiga lo bolek istirahat bisa diganti sama Luna. Ingat, musuk bisa aja nyusul skor kita dengan mudah karena ini masih quarter pertama"

Semua mengangguk atas perintah yang diberikan bang Daffa. Kemudian mereka menyatukan tangan untuh berdoa dan semangat.

"MANDALA" teriak Amanda.

"PASTI BISAA" dengan gerakan tangan keatas.

"Semangat, semangat" teriak bang Daffa.

Pertandingan kembali berlanjut lagi-lagi tim Mandalan menang dengan skor 15:9. Sangat tipis.

"Waduh tipis banget nih, kita harus ekstra hati-hati kalau nggak mau kalah" ujar Nisya.

"Gini aja, Amanda sama Nindi kalian quarter ini nggak main. Kalian mainnya bagus, bukannya yang lain jelek ya cuma gue yakin kalian ounya trik tersendiri"

"Waduh gue dipuji kapten ganteng nih, jadi melelekh gue" kekeh Nindi

"Bener juga tu kata Farrel" sahu bang Daffa.

"Oiya besuk kalau kita masuk final kayak yang udah gue bilang kita bakal dibantu sama Farhan ya kapten lama sebelum Farrel" semua mengangguk.

Farhan? Aduh mati kamu Amanda.

Amanda duduk disebelah Farrel sambil melihat teman-temannya bermain diquarter ketiga ini. Sengja mereka duduk bersebelahan dengan alasan eval tim.

"Semangat ya, quarter terakhir biar masuk semifinal" kata Farrel.

"Iya, kamu juga nanti nggak boleh capek-capek latihan dulu biar besuk fit" jawab Amanda.

"Pasti dong, kita harus jadi juara lagi. Kalau bisa 2 pemain terbaik itu kita"

"Amin, tapi juga harus usaha nggak cuma doa aja"

Farrel tersenyum melihat kedewasaan Amanda. Tangannya sengaja ia taru dibelakang kursi Amanda seperti lagi merangkul Amanda.

Pertandingan pun selesai dan seperti yang sudah diduga. Tim Mandala lah yang menang dengan skor 20:15.

Amanda sedang berada di samping lapangan bersama tim lainnya. Namun tiba tiba Nico dan teman-temannya datang.

"Hai, selamatnya masuk semifinal" ucap Nico.

"Makasih" balas Amanda dengan senyum singkatnya.

"Mau pulang bareng enggak? Nanti gue traktir deh" Amanda nampak berfikir.

Mafarrel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang