23.

1.2K 40 10
                                    

Hari hari berlalu kini tiba dimana final pertandingan besket diadakan. Seperti biasa SMA MANDALA akan menghadapi musuh besarnya yaitu SMA ALEXANDER.

Sudah bertahun tahun mereka saling bertarung menjadi yang terbaik. Masing masing menunjukkan keamampuan tim yang sama sama hebat.

Tak jarang SMA MANDALA dikalahkan, mereka selalu diposisi imbang. Kini tim putri sedang bertarung di lapangan dalam quarter pertama.

Tahun ini mungkin adalah tahun terakhir Amanda mengikuti kompetisi besar ini semgai murid Mandala. Karena pada dasarnya ini even tahunan yang amat terkenal. Mengingat tahun depan dirinya sudah kelas 12 dn harus fokus dengan nilai dan ujiannya.

Kembali kelapangan, Amanda tampak serius karena ia ingin hasil yang terbaik. Ia mendrible bola dengan sangat lincah dan beberasa gerakan baru yang membuat semua tercengang. Tak terkecuali bang Daffa dan Farrel.

Disana juga terlihat Farhan sedang menonton pertandingan dan tampak kagum dengan kemampuan Amanda.

Amanda dan tim menjalani pertandingan dengan baik sampai quarter akhir. Dengan skor beda tipis mereka memenangkan pertandingan final kali ini.

"Gaes kita menang, harus dirayakan nih" kata Nindi.

"Yayayya, MANDALA" teriak Amanda

"Apasih yang gabisa" jawab yang lain yang disusul gelak tawa yang lainnya.

"Manda, bisa bicara sebentar" Farrel menghampiri Amanda sebelum bersiap tanding.

"Oh, ya bentar. Kalian duluan aja ke ruang ganti nanti gue nyusul tunggu disana aja" titah Amanda.

"Kenapa?" Tanya Amanda.

"Ikut aku bentar" ucap Farrel

Amanda mengikuti langkah Farrel menuju lorong pintu keluar yang tidak terlalu ramai. Farrel tersenyum pada Amanda.

"Selamatya udah jadi juara umum" senyum Amanda mengembang.

"Kamu harus menang, nanti kalau menang kita jalan jalan deh"

"Manda, aku buat janji sama kamu. Kalau aku menang aku bakal umumin hubungan kita" Amanda terkejud dengan perkataan Farrel.

"Hah, bercanda kamu? Nanti kalau Nico marah sama kamu gimana?" Khawatir Amanda.

"Yang penting kamu selalu ada buat aku itu udah cukup, urusan Nico kita lihat aja nanti lagian menurut aku lebih baik dia tau dari kita dari pada tau dari orang lain" jelas Farrel.

"Yaudah aku ngikut aja, tapi aku juga nggak bisa jamin hasilnya akan bagus"

"Iya iya, doa in aja aku menang. Yaudah aku siap siap dulu ya, ganti gih trus liat aku tanding"

Amanda mengangguk dan meninggalkan Farrel menuju ruang ganti. Karena terasa lengket Amanda menyempatkan untuk mandi karena masih ada waktu sebelum pertandingan Farrel.

Sedangkan Farrel bersiap untuk pertandingan dan melakukan pengarahan bersama bang Daffa.

"Inget lawan kita bukan hal yang mudah, Alexander nggak akan lengah gitu aja. Quarter 1,2 kalian fokus cetak skor nanti quarter 3,4 kita lihat kondisinya" jelas bang Daffa.

Semua mengangguk pertanda mengerti perkataan bang Daffa.

"MANDALA" teriak Farrel.

"PASTI BISA" teriak tim MANDALA

Pertandingan dimulai dan Amanda sudah duduk disebelah bang Daffa, seperti biasa tugasnya sebagai kapten harus melakukan evaluasi. Sepertiyang dilakukan Farrel ketika Amanda bertanding.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mafarrel (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang