Seminggu berlalu dengan mudahnya. Semuanya berjalan sebagaimana biasanya, Jungkook yang super sibuk, Lisa yang masih bekerja di waktu yang ia inginkan dan Harin dengan film animasi kesayangan-Masha and the bear.Awan biru menggantung terik di atas sana. Hari ini Lisa menghabiskan waktu di rumah karena permintaan Jungkook, sementara pria itu berada di luar Negeri untuk urusan pekerjaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa Lisa butuh Jungkook selalu bersamanya, tapi keegoisan dapat mengimbas buruk sesuatu, jadi ia membiarkan Jungkook melakukan semuanya dengan seharusnya.
“Mommy!”
Harin berlari sembari tertawa senang, ia melompat pada perut ibunya yang masih belum membesar. Meski begitu Lisa tetap memekik karena terkejut. Perubahan yang Harin dapatkan dari menonton ia lakukan sekarang, menempelkan telinga ke perut ibunya lalu terkikik persis seperti gadis bernama Masha di dalam animasi.
“Harin mendengarnya Mom, Harin mendengar adik Harin.”
“Oh ya?”
Harin duduk di sofa di mana ibunya berada, memegangi perut itu lalu menatap Lisa dengan kening mengerut.
“Apa sembilan bulan itu lama?”
“Ya sayang, jadi Harin harus sabar kalau ingin bertemu dengannya.”
“Tapi kata Jisung bulan hanya satu.”
“Itu benar.”
“Lalu kenapa kita harus menunggu bulan menjadi sembilan sementara bulan hanya satu?”
Lisa meringis, mengalihkan pembicaraan dengan mengacak rmabut gadis itu dengan dalih itu harus segera dipotong karena sudah panjang.
“Harin tidak mau memotong rambut.”
“Kenapa?”
“Harin ingin memiliki rambut panjang seperti Mommy, lalu memiliki poni. Harin harus seperti Mommy.”
“Harin lebih cantik daripada Mommy.”
“Tidak, Mommy lebih cantik. Itu sebabnya Daddy selalu marah kalau Mommy dekat dengan orang lain.”
Lisa tersenyum tipis. “Jadi Harin akan membuat poni?”
“Ya, apa poni itu bisa dibuat sendiri?”
“Ya, tentu. Tapi untuk kali ini, Mommy yang akan membuatkan poni Harin.”
“Ya. Harin mau. Ayo buat sekarang. Masha juga memiliki poni.”
“Okay, kita harus menemukan gunting.”
“Harin akan minta pada mereka.”
Harin bergegas ke dapur untuk bertemu pelayan. Di saat itu pula ponselnya berbunyi. Jungkook menelepon.
“Sayang.” Suara pria itu berbeda.
“Aku sedang dalam perjalanan pulang.”
“Kenapa begitu cepat?”
Tidak ada jawaban di seberang sana. Panggilan terputus, meruntuhkan jiwa Lisa yang kini khawatir parah. Ia menelepon kembali dan nomor Jungkook sudah tidak aktif.
“Mom, Harin menemukan gunting. Ayo buat poni.”
Menghilangkan kekhawatirannya, Lisa akhirnya mengajak Harin ke taman untuk membuat poni.
“Harus seperti poni Mommy.”
“As you wish.”
Lisa harus berjongkok untuk memotong rambut gadis kecil itu. Dan hanya tiga kali membuka gunting untuk bekerja, poni baru Harin sudah jadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MPB|SEASON2✔
Fanfiction[M] You'll always be mine, Dear. Cover designed by @nmcrsika