Twelve

31.5K 2.2K 769
                                    

Sama seperti pertama kali Harin terlahir ke dunia, Jeongsan juga mendapatkan banyak hadiah dan pujian dari orang-orang yang datang sekedar untuk melihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sama seperti pertama kali Harin terlahir ke dunia, Jeongsan juga mendapatkan banyak hadiah dan pujian dari orang-orang yang datang sekedar untuk melihat. Jeongsan sudah dibawa pulang ke rumah setelah rawat inap yang cukup menyita banyak hari. Seperti biasa, Jungkook beralasan mendapat perawatan di rumah sakit dengan waktu yang lama akan membuat Jeongsan dan istrinya lebih bugar. Dan mereka juga tidak membuat kamar khusus untuk Jeongsan sama seperti kakaknya.

Kelahiran Jeongsan kali ini, Lisa sudah berpengalaman untuk merawatnya. Jika biasanya ia akan meminta bantuan Riri atau orang lain, maka kali ini ia dengan senang hati melakukannya sendiri. Namun sesekali Riri juga akan ikut membantu kalau-kalau Lisa harus ke kamar mandi atau memerlukan sesuatu yang tidak bisa ia ambil dengan tangan sendiri.

Malangnya, saat Riri bersemangat membuatkan bubur untuk nyonyanya, tangannya terbakar api dan karena itu Lisa memintanya untuk tidak bekerja selama beberapa waktu. Riri mulanya menentang dengan keras, sebab tugasnya adalah melayani tuan rumah, namun Lisa tidak pernah meminta sebelumnya, maka dari itu, Riri meminta maaf dan mengistirahatkan dirinya selama satu minggu.

“Maaf Nyonya.” Seorang pelayan wanita mengetuk pintu yang sudah terbuka. Lisa yang saat itu tengah menyusui Jeongsan segera menengadah tanpa melepas Jeongsan dari dekapannya.

“Yara, silahkan masuk,” sahut Lisa lembut.

“Ini sup wortel yang Nyonya inginkan.” Yara masuk lalu meletakkan mangkuk sup beserta nasi di atas meja.

“Terima kasih.” Lisa mengusap pelipis Jeongsan yang berkeringat lalu menatap Yara dengan senyum simpul.

“Bayinya sangat mirip Tuan,” nilai Yara.

“Kau benar,” jawab Lisa masih setia menatapi putranya.

Yara ingin duduk dan menatapi wajah nyaris sama dengan Jungkook itu, namun ia ingat tugasnya lalu dengan perlahan ia menggeser tubuh lalu pamit pada Lisa yang menanggapi dengan halus.

Saat Jeongsan tidur karena merasa kenyang, Lisa menaruh bayi itu dalam box kemudian menyantap nasi dengan sup wortel yang masih hangat. Begitu selesai menyantap makanannya, Jungkook muncul dengan tas kerja di tangannya. Pria itu mengeluh lelah lalu memeluk istrinya dengan erat.

“Harin bagaimana?”

“Ada di kamarnya, dia mengganti seragamnya sendiri.”

“Oppa tidak membantu?”

“Harin tidak ingin dibantu, sayang.”
Selanjutnya Lisa hanya mengangguk, sebab tahu Jungkook benar mengenai Harin yang suka bersikeras melakukan apapun sendirian.

Pria itu kemudian naik ke atas ranjang lalu memejamkan mata. Lisa menggelengkan kepala lalu melepas pelan-pelan jas Jungkook yang masih terpasang.

“Sayang..”

Lisa menjawab dengan gumaman lantas menaruh jas itu di tangan setelah berhasil melepasnya.Nyatanya ia tidak bisa bergerak banyak karena Jungkook segera memeluknya dan meminta Lisa menemaninya tidur. Lisa menolak dengan halus, ia harus melihat Harin, juga harus memerhatikan Jeongsan kalau-kalau bayi itu menangis atau meminta sesuatu.

MPB|SEASON2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang