____________________
Kinara bertopang dagu seraya menggembungkan kedua pipinya, menatap keluar jendela di dekatnya yang tertutupi debu tipis menampilkan para cowok yang sedang bermain basket
" Ra ntar pulang lo bareng siapa? " tanya jihan.
" bang Gilang jemput ga?"sambungnya. Kinara menoleh, mengerutkan keningnya " kayaknya enggak deh " jawabnya seraya menggelengkan kepalanya"Yauda lo bareng gue aja" ajak Jihan dengan antusias. " Tapi lo tungguin gue eskul ya"sambungnya.
Kinara cemberut,dia paling malas menunggu apa lagi yang di tunggu tidak pasti. "Males ah nunggu lo lama banget " ucapnya. Bukan apa apa masalahnya dia tidak mau kejadian waktu itu terulang lagi. Pernah dia menunggu Jihan yang sedang eskul dance, dia menunggu Jihan sudah 3 jam lebih tapi Jihan tidak keluar juga dari ruangannya sedangkan temannya yang lain sudah pulang dari tadi, disaat Kinara melihat kedalam ternyata kosong tidak ada satu orang pun, dengan kesal dia menelpon Jihan menanyakan dimana Jihan sekarang dan gampangnya jihan mengatakan bahwa ia sudah pulang lewat pintu belakang sejak tadi karna insiden sakit perut, akhirnya Kinara pulang naik angkot sendirian, mana di kejar orang gilak lagi disangka Kinara istrinya.bisa kebayang kan gimana jadi Kinara waktu itu
Jihan memutarkanbola matanya "Apanya yang lama sih cuma dua jam doang "
"Heh bukan masalah cepet atau Enggak nya ya tapi gue gamau aja kejadian waktu itu terulang lagi "Ucapnya sinis
"Hehehe janji deh Ra enggak gitu lagi, suer"kata Jihan cengengesan dan mengangkat kedua jarinya membentuk peace
"Halah janji mulu lo"
"Ya allah Ra beneran gue ini..kalau perlu gue izin deh eskul nya buat nganterin lo, kurang baik apa lagi coba gue " papar Jihan dengan dramatis
"Enggak" ucapnya singkat. Dengan gemas Jihan menggoyangkan tangan Kinara dengan berulang kali "Ayo lah Ra..bosen gue pulang sendirian enggak ada temen ngobrol "rengek jihan
Kinara mendengus dan menoyor kepala Jihan "Iya..iya gue pulang bareng lo". Dengan senyum lebar Jihan mengangguk dan berkata Yes tanpa suara
Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi, Kinara membereskan mejanya dan memasukan bukunya ke dalam tas nya setelah selesai dia berjalan keluar kelas bersama keempat sahabatnya
Jihan memberhentikan jalannya Kinara yang berada di belakangnya otomatis berhenti juga,ia mendongak melihat Jihan dan menaikkan sebelah alisnya bertanya kenapa "Ra nanti lo nunggu di dalam ruangannya aja " kata Jihan.
Kinara membulatkan mulutnya dan menganggukkan kepalanya. Dia ingin melangkah pergi tapi kerah belakang kemejanya di tahan.
Kinara melihat kebelakang dan pelakunya adalah Naufan. Dengan senyuman manisnya ia menatap Kinara, Kinara yang melihat hanya berdecak kesal "apaan sih " rengeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Dalam Diam
Teen FictionApa cinta harus memiliki? Apa cinta harus tentang mengiklaskan? Apa aku tidak berhak mendapatkan cintamu? Apa aku salah telah mencintaimu? Apa mencintaimu harus sesakit ini? Ini kisah seorang gadis bodoh yang mencintai seseorang dengan begitu tulu...