MDD (4)

3.3K 224 31
                                    

_____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________

Ya allah kalau dia jodohku dekatkanlah
Kalau bukan jodohku ya tetap jodohkan lah
Kalau dia jodoh orang lain bubarkan lah
Jodohkan denganku
-
-
-
-
-
-

H

appy reading ❤

" Guys kalian tau ga disekolah kita nanti ada tiga murid baru" Kata Jihan. Vicha yang sedang memakai kutek melirik ke arah Jihan sebentar kemudian kembali fokus pada kegiatannya

"Lwo thahu garii mwana"sahut Tasya tak jelas karna sedang mengunyah keripik kentang yang dia ambil dari lemari makanan Kinara.Vara menoyor kepala Tasya " Lo jorok banget sih, telen dulu tuh makanan baru ngomong"

Tasya melirik sebal ke arah Vara karna telah menoyor kepalanya, kemudian dia kembali menatap Jihan "Lo tau dari mana ada anak baru?cowok atau cewek?" Tanyanya bertubi tubi

Kinara mendengus, sebal melihat mereka semua. Tadi disaat dia tidur tiba tiba di bangunkan sahabatnya, padahal ia sedang bermimpi tertawa bersama hangyul dan bersuap suapan, tetapi mimpinya buyar seketika karena sahabatnya

Jihan angkat bahu acuh "katanya sih cewek, gue denger dari kelas sebelah dan katanya bakalan masuk ke kelas kita". Vicha berdiri dan pindah tempat menjadi ke sebelah Kinara. "Udah kali Ra muka lo gausah cemberut gitu " ucapnya.

Kinara tak memperdulikan omongan Vicha, Lebih bagus dia dekat dengan Vara dari pada dengan Tasya,Jihan,dan Vicha karna diantara mereka berempat hanya Vara lah yang waras selebihnya Big no

Tetapi walaupun begitu dia bersyukur mempunyai teman seperti mereka yang bisa menjadi tempat curhatnya,berbagi keluh kesal nya.

"Var lo ga bosen apa tiap hari dengerin musik terus" kata tasya.Vara menaikkan alisnya "ha?".Tasya mendengus "Lo ga bosen apa dengerin musik mulu".

Vara hanya diam dengan wajah datarnya dan kembali dengan kegiatannya tanpa mau menjawab pertanyaan Tasya

"Udah jangan lo ganggu" ucap Kinara. Tasya tersenyum dan duduk disebelah Kinara " Ra lo ada hubungan ya sama Naufan?" Tanyanya dengan seringaian jahil.Jihan dan Vicha yang mendengar itu langsung mendekat untuk mendengarkan Kinara

Kinara mengerutkan keningnya "hubungan apa?" Tanyanya polos.Jihan yang mendengar menepuk keningnya "Duh Ra lo tu jangan polos banget deh".Kinara semakin tidak mengerti hubungan apa memangnya,bukannya mereka tau kalau Kinara dan Naufan baru saja kenal

Dengan geram Vicha menjelaskan kepada Kinara yang polos itu " gini deh Ra...semalem lo gimana pulang sama dia?" Tanya Vicha. "Ya enggak gimana mana"sahut nya

"Sikap dia gimana? "Desak jihan

"Ya biasa aja "

"Masa biasa aja sih... kemarin aja dia kayak sweet gitu ke elo"

"Sweet gimana sih, semalem itu dia nyebelin banget tau ga" katanya menggebu genit

"Nyebelin gimana"

Kinara menjelaskan semuanya dengan detail mulai dari parkiran sampai dirumahnya bagaimana perlakuan Naufan

Tasya,Vicha,dan Jihan saling pandang kemudian memutarkan bola matanya,kemudian tangan Vicha terulur menoyor kepala Kinara " yaa ampun Ra itu sweet banget tau ga"ucapnya.

Kinara cemberut "Apanya yang sweet sih".Kinara bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kamar "sweet dari mana coba?Nyebelin Iya " gumamnya

Kinara melihat kedua abangnya yang sedang nonton tv, tumben sekali kedua abangnya ada dirumah biasanyakan mereka berdua sibuk tanding basket atau ga nongkrong

Ia nyamperin kedua abangnya, duduk di tengahnya dan menyandarkan kepalanya di bahu Reza abang pertamanya.Sedangkan Gilang abang keduanya berbaring dan meletakkan kepalanya di paha Kinara seraya memainkan hpnya

"Tumben Bang Gilang,Bang Reza dirumah"ucapnya seraya mengelus rambut gilang

"Jadwalnya lagi kosong Ra" jawab Reza

Gilang mendongak melihat Kinara "Temen kamu masih di kamar Ra?" Tanya gilang.kinara hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban

"Jadi kamu lagi deket sama siapa Ra"

"Deket?"

"Iya, kamu lagi deket sama siapa? Kata Tasya kamu lagi deket sama Naufan"

"Ha? Kinara enggak lagi deket sama siapa siapa"

Reza tersenyum melihat wajah polos Kinara,dia mengelus rambut Kinara dengan kasih sayang "kamu gapapa kok deket sama siapa aja abang dukung asalkan itu positif. Abang ga mau ngelarang kamu, ngekang kamu. Kamu uda besar pasti tau mana yang benar dan mana yang harus di jauhin. Abang cuma ga mau kamu salah jalan nantinya. Abang juga ga mau kamu di sakitin"

Kinara tersenyum mendengarnya ini yang ia suka dari kedua abangnya walaupun menyebalkan tetapi abangnya sangat perduli kepadanya. Abangnya akan ngelakuin apapun itu asalkan dia bahagia

"Abang tenang aja Kinara bisa jaga diri kok".ucapnya kepada Reza

Gilang bangkit dari pangkuannya "bentar mau angkat telpon dulu"ucapnya. Reza dan Kinara menganggukkan kepalanya

"Abang percaya sama kamu" paparnya."Jadi kamu jaga kepercayaan itu" sambungnya

Gilang kembali setelah tadi keluar mengangkat telpon " Bang ayo siap siap hari ini ada tanding mendadak si ezra, angga lagi ga bisa tanding " jelasnya.

Reza mengangguk, ia bangkit dari duduknya dan pergi ke kamarnya. Setelah selesai ia samperin Kinara yang masih di ruang Keluarga

"Ra abang sama bang Gilang pergi dulu mau tanding, ada yang mau Rara titip?"tanya Reza

Kinara menggeleng "Enggak bang Rara ga pengen apa apa

Gilang turun dari tangga dan nyamperin Kinara dan reza " ayo bang cepetan ntar terlambat ". Ia beralih menatap Kinara " abang pergi dulu ra kamu jangan kemana mana dirumah aja " ucapnya kemudian mengecup kening Kinara disusul dengan Reza melakukan hal yang sama

Kinara tersenyum dan mengangguk "hati hati bang semoga menang"

Haiii gaissss aku up lagi doang wkwk
Di part ini aku bingung mau bahas apa jadi yang ada cuma itu:(

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN NYA YA GAISSSS
KARNA VOTE KALIAN SANGAT BERHARGA BAGI AKU HEHEH❤❤

Mencintai Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang