MDD (8)

2.1K 179 41
                                    

Karna baik bukan untuk dimanfaatkan Karna serius bukan untuk di permainkan dan tulus bukan untuk dikecewakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karna baik bukan untuk dimanfaatkan
Karna serius bukan untuk di permainkan
dan tulus bukan untuk dikecewakan

_
_
_
_
_
_
_

Happy reading❤

Gilang berdecak kesal saat dia masuk ke kamar Kinara dan melihat Kinara yang masih tertidur pulas di atas kasurnya. Padahal dirinya sudah siap berangkat kuliah dan tinggal pergi saja

"Dasar kebo"gumamnya. Gilang berjalan mendekati tempat tidur Kinara, ia mengetuk ngetukkan jari telunjuknya di dagu, berfikir cara yang pas untuk membangunkan Kinara

Dan yahh ia menemukannya. Gilang tersenyum miring saat ia rasa idenya pas untuk membangunkan Kinara yang kebo itu. Gilang menggendong tubuh Kinara dan membawa gadis itu ke kamar mandi dan ia jatuhkan Kinara ke dalam bathub yang sudah berisi air dingin

"BUNDAA!!!" Kinara berteriak kaget. Selain tubuhnya yang dingin ia merasa kesakitan karna dijatuhkan gitu aja

"HAHAHA" Gilang tertawa puas melihat wajah Kinara yang kesal

Kinara menoleh dan melihat Gilang abangnya berdiri di sampingnya sambil tertawa

"GILANGG!!"

"Gak usah teriak teriak ini rumah bukan hutan! Mending cepetan kamu mandi dari pada abang tinggal nanti kamu pergi sendirian"

Dada Kinara naik turun, napasnya memburu ia menatap kesal dan ingin membunuh abangnya yang satu ini. Pasalnya Gilang itu selalu Jail dan kalau membangunkannya tidak pernah dengan lembut beda lagi kalau Reza abang pertamanya. Reza selalu bersikap dewasa ia tidak pernah menjaili Kinara, Reza selalu membela Kinara kalau ia sedang bertengkar dengan Gilang , dan satu lagi Reza selalu membangunkannya dengan lembut

Kinara mandi dengan mulut yang memberi sumpah serapah untuk Gilang. Kinara sudah siap dengan seragamnya dan tas yang sudah menempel di bahunya. Kinara menghela napasnya dengan kasar lalu keluar dengan wajah cemberut

Setelah sampai di bawah ia melihat abangnya sedang makan roti dan memainkan hpnya dengan santai. Kinara menarik kursi dengan kasar sehingga menimbulkan suara"Loh sayang wajah kamu kenapa sih, pagi pagi uda cemberut aja" Tanya Rani yang baru saja datang dari dapur membawa dua gelas susu

"Bang Gilang tuh bun, pagi pagi bikin Rara Kesel " adunya sambil melirik ke arah Gilang yang masih santai memainkan hpnya, tidak perduli bahwa Kinara mengadu pada bundanya

"Kamu apain lagi sih bang adeknya" Tanya Rani sambil menyiapkan roti selai coklat kesukaan Kinara

Gilang mengangkat bahu acuh "cuma Gilang jatuhkan di bathub yang ada air dinginnya doang bun"

Mencintai Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang