Bab 24 Cemburu

3.1K 86 0
                                    

Griya POV

Sebuah kabar yang begitu mengejutkan jatuh diatas kebahagiaanku dan Mas Dion, kami masih sama-sama terkejut dengan kemunculan Dira, kembaran Dhea, bersama Randy.

Ya, Randy. Mantan pacarku saat SMA dulu, lelaki pertama yang berhasil membuaku luluh dan menerima cintanya.

Tapi saat perasaanku sudah jatuh semakin dalam dia malah pergi dan memamerkan pacar barunya.

Dan sekarang muncul dengan penampilan baru serta sebuah kenyataan bahwa dia sudah menikah, ada sedikit hati yang tak karuan entah mengapa tapi aku menepis secepatnya.

Aku benar-benar terpukul, saat Dira mengabarkan bahwa Dhea telah meninggal.

Dira juga menceritakan bagaimana perjuangan Dhea untuk mendapatkan Mas Dion selama ini, bahkan tidak peduli dengan cara apapun itu asalkan dia bisa mendapatkan suamiku ini.

“Apa yang kamu katakan Dhea?! Jangan melakukan hal bodoh!” Dira yang tanpa sengaja mendengar ucapan Dhea saat melewati kamar Dhea yang pintunya sedikit terbuka.

“Sudahlah! Lo gak perlu ikut campur sama urusan gue!” Tatapan sinis Dhea yang menusuk dalam ke arah Dira, menunjukan bahwa dia tidak suka jika Dira mengusik rencananya.

“Dhea, aku mohon. Sadar Dhe! Sadar! Dion sudah menikah, dia sudah hidup bahagia bersama istrinya. Untuk apa kamu mengharapkanna lagi?” Dira mulai tidak tahan dengan peringai saudara kembarnya yang keras kepala.

Sejak dulu hingga sekarang, obsesi Dhea akan Dion tidak pernah hilang.

Kedekatan Dhea dengan Dion yang tumbuh sejak Sekolah Menengah Pertama dikota Surabaya membuat Dhea merasa sangat memiliki seorang Dion, sedangkan Dion sudah menganggap Dhea seperti adiknya sendiri.

Sampai akhirnya Dhea harus pindah ke Rusia tempat dimana Dira dibesarkan bersama kakek dan neneknya, meski terpaksa dan rasa kesal yang melingkupi hatinya, namun Dhea tetap menurutinya dan melanjutkan pendidikan disana.

Randy, yang mendengar keributan kecil dari kamar Dhea membuatnya mengerutkan kening dan menghampirinya.

Didalam dia melihat istrinya yang sedang berseteru dengan saudara kembarnya.

Randy yang melihat Dira menangis segera menghampirinya dan langsung membawa Dira kepelukannya untuk menenangkan istirnya.

“Ada apa ini sebenarnya?”

“Sudahlah Dira! Lebih baik sekarang lo sama suami lo itu pergi dari sini!! Lo gak perlu perduli dengan apa yang gue lakukan!” Dhea menggeram sebal karena jengah mendengar Dira yang terus menerus menceramahinya.

“Ada apa sayang?” Randy merengkuh istrinya yang terisak  “Dhea mas, Dhea merencanakan sesuatu yang buruk untuk Dion dan istrinya.” Jelas Dira yang semakin terisak dalam pelukan suaminya.

“Dhe, sudahlah. Apa yang kamu dapat dari semua ini, dengarkan nasihat Dira! Istigfar dan coba iklaskan semuanya!” Dira sudah benar-benar tidak kuat menahan tangisnya.

“Heh! Denger ya. Lo itu bukan siapa-siapa disini! Mending lo pergi! Pergi sekarang!!” bentak Dhea

“Percuma lo mau ngomong sampai lo capek gue gak akan pernah berhenti berusaha sebelum kak Dion jadi milik gue! Sekalipun gue harus hancurin istrinya, itu gak masalah buat gue!!” senyum sinis menghiasi wajah cantiknya.

Ucapan Dhea membuat Randy membelalakan mata, tak percaya jika Dhea akan melakukan hal senekat itu.

“Dhea!! Kamu jangan gila! Kamu bisa dipenjara Dhea.” Dira semakin histeris.

You Are My HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang