Huee tangan gatel banget pengen publis:(
Btw, Play mulmed biar ngefeel👐
Happy Reading!!💖
••○••
Kelompok gue tampil urutan terakhir gais... huft untungnya deh. Soalnya gue masih gerogi. Apalagi dari tadi si Jared merhatiin gue mulu.
Bangsul-
Bu Tina yang ceritanya lagi jadi pembawa acara naik ke panggung, terus manggil kelompok satu persatu.
Dan tibalah saatnya kelompok gue yang tampil.
"Dan inilah penampilan terakhir, dari kelompok Beauty And the Beast. Silahkan naik ke atas panggung."
Gue pegangan sama Kia.
Btw narator baca. Hikd enak bat lo Kia.
"Halo semuanya. Kami dari kelompok Beauty And the Beast akan mendramakan kisah tersebut. Sebelum itu, perkenalkan; saya Kiara Putri, sebagai narator."
"Liam Satria, sebagai Ayah."
"Hani Malia, sebagai kakak kedua."
"Nita Rafesya, sebagai kakak pertama."
"Rashe Alveeda, sebagai Beauty."
"Jared Zachary, sebagai Beast."
"Baik, tanpa berlama-lama. Mari kita mulai."
Kita semua ambil posisi. Dan si Kia mulai bacain alurnya.
"Pada suatu hari, ada seorang gadis yang bernama Beauty. Dia hidup di sebuah desa bersama ayah, dan kakak-kakaknya. Beauty adalah gadis yang cantik dan baik hati, tidak seperti kakak-kakaknya. Dia juga rajin bekerja keras. Dia selalu membantu ayahnya bekerja dikebun."
Gue jalan ke tengah panggung. Begitu pula sama si Liam, Nita dan Hani.
"Nak, maukah kalian membantu ayah menyiram bunga?" Liam ngomong sambil natap kita betiga dengan tatapan seorang bapak. Huhu Daddy-able nih.
"Tidak mau, nanti kuku ku kotor semua, ayah saja sana sendiri." Nita ngomong sambil natap kuku-kukunya. Wouw jago juga nih.
"Bener tuh kata kaka, jijik aku mah kaya begituan. Mending dirumah aja." Si Bunga juga ngomong sambil begedik jijik.
"Kakak tidak boleh begitu, ayo yah kita ke kebun." Gue ngomong sambil gelengin kepala sekali.
"Kamu memang anak yang baik Beauty." Liam natap gue.
"Iwh, sok banget sih jadi anak, mau cari perhatian aja itu si Beauty." Nita nyinyirin gue.
"Iyatuh bener kak." Hani ikut-ikutan.
Kita semua mundur ke sisi-sisi panggung lagi. Sedangkan Kia yang jalan ke tengah sendiri.
"Keesokan harinya, ayah Beauty akan berangkat ke kota. Ia menanyakan kepada anak-anaknya apa yang mereka inginkan dari kota."
"Anak-anak, ayah akan pergi ke kota, apa yang kalian inginkan?" Liam natap kita betiga lagi. Sambil mainin tangan seolah-olah lagi drama. Emang lagi drama sih")
"Aku menginginkan seuntai kalung emas yang sangat indah, dan mewah." Nita ngomong dengan arogannya.
"Aku menginginkan baju terbagus dari kain sutra." Hani ngomong sambil muter ples pegang dress seolah-olah lagi pake baju cakep. Tapi emang bajunya cakep sih.
"Aku hanya ingin ayah pulang dengan selamat dan membawakan setangkai bunga Mawar." Ujar gue sambil senyum manis khas anak patuh.
"Baiklah anak-anak. Ayah pergi, ayah titip kebun dan jaga diri baik-baik ya." Gue, Hani sama Nita gangguk terus dadah ke ayah. Abis itu kita jalan lagi ke sisi-sisi panggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD JUNIOR || LGL
Novela Juvenil-Bad Junior- [On Going] Rashefa Alveeda, cewek yang judesnya cuman ke para cowok 'fakboi'. Prinsip Rashe; "Fakboi itu hama, makanya jangan ramah dan lengah." Ketua Osis di Light High School yang disiplinnya kebangetan. Hingga semua adik kelas mau pu...