45- BERUBAH✔

159 21 4
                                    

"Selamat pagi, nona." Gue ngeliatin para maid yang lagi bukain gorden kamar gue.

Sip, beneran jadi princess!

"Silahkan membersihkan diri. Nyonya Alzhar dan Tuan Alzhar, beserta para Tuan muda Alzhar sudah menunggu anda di ruang makan." Salah satu maid ngomong gitu ke gue.

What? Udah di tunggu?

Gue auto loncat ke kamar mandi dan mandi dengan asal. Sepuluh menit kemudian, gue buru-buru ke ruang walk in closet dan ngambil dress acak.

Abis itu gue tancap gas ke ruang makan.

"Ini dia." Bunda Lareta natap gue sambil senyum.

Gue yang emang masih ngerasa asing cuman senyum doang.

"Ayo, sarapan dulu sayang."

Gue jalan ngedeket ke meja makan, dan duduk di deket bunda Lareta.

"Saya sudah mengurus sekolah kamu." Ayah Vladmir mulai pembicaraan.

"Kamu akan sekolah, satu sekolah dengan Jaiden dan Michael." Gue ngangguk aja.

Tapikan, nama gue masih kecantum di Light High School. Eh, iya gak sih?

Selesai makan, ayah Vladmir nyuruh kita ngumpul di ruang kelurganya.

Mewah gan.

"Rashefa, boleh kamu ceritakan sedikit tentang penyebab kamu 'kabur dari rumah'?" Ayah Vladmir natap gue serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rashefa, boleh kamu ceritakan sedikit tentang penyebab kamu 'kabur dari rumah'?" Ayah Vladmir natap gue serius.

Lah? Siapa yang bilang gue minggat dari rumah? Wah pitnah nih!

"Sa-saya gak kabur dari rumah, om- yah. Sa-saya diusir." Gue jawab jujur.

Muka ayah Vladmir, bunda Lareta dan tiga pangeran langsung kaget gitu. Pasti mereka mikir yang enggak-enggak nih. Hikd.

"Kenapa bisa diusir?" Bunda Lareta nanya gue dengan suara yang shock gitu.

"Kamu kan anak baik, rajin, penurut. Kenapa kamu bisa diusir sama orang tuamu?" Bunda Lareta nanya lagi.

Wew daku dibilang rajin loh gan:3

"Eum, sa-saya menolak per-perjodohan yang direncanakan sama orang tua saya."

Ayah Vladmir sama bunda Lareta langsung buang nafas lega. Tuhkan pasti tadi dah mikir yang kagak-kagak nih.

"Saya lihat dari barang bawaanmu, kamu berasal dari keluarga konglomerat?"

Gue natap ayah Vladmir rada kaget gitu. Ternyata tas gue diumpetin?

"Oh iya, barang kamu saya kasih para maid saja. Nanti kamu saya belikan yang baru." Ayah Vladmir ngomong dengan santai dan langsung minum kopinya.

BAD JUNIOR || LGLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang