0.0 Cuek.

133 8 3
                                    










[Ana side's]

Andini sama Fania belum dateng, gua dikelas cuma ada beberapa, ya... karna emang masih pagi banget sih.

Pas gua lagi tiduran dengan tangan yang di tumpuk, tiba-tiba handphone gua geter, kayak ada chat yang masuk.

Ting!

Ting!

    Hai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Hai

    Udah di sekolah?

   Hm   

Gua berdecak karna Andini sama Fania belum dateng, di tambah Arjun yang nge chat gua. Agak risih gak sih, lo gak kenal sama dia tapi di chat terus, berasa diteror.

Gak lama Andini sama Fania dateng, tapi ada sesuatu yang bikin gua kepo.

"Lu bawa apaan?" tanya gua yang liat Andini bawa tentengan.

Andini ngeliat ke arah tentengannya. "Oh iya, ini tadi dari Arjun, katanya buat lu." kata Andini yang langsung ngasih ke gua.

Astagfirullah, bisa gak sih jangan bikin gua ngerasa bersalah sama Andini.

"Buat lu aja Din."

Andini ngegeleng, "Gak ah, kan buat lu. Bukan buat gua." katanya.

Ah elah.

"Lu terima aja Na, kan kasian Arjun udah ngasih ini buat lu."

Mau gak mau gua ambil, gak enak banget gua sama Andini asli.

"Y-yaudah gua ambil." kata gua.

"Eh, Arjun siapa sih?" tanya Fania kepo.

Gua mengangkat bahu, "Gua gak tau, tiba-tiba ngechat."

"Cowok lu?"

"Bukan lah, ya kali."

"Tapi, Arjun yang suka sama Ana" ucap Andini yang ngegoda gua.

Fania langsung liat ke arah gua, "Asik, cieee. bakal ada doinya nih."

Gua cuma senyum.


ʕ•ﻌ•ʔ

"Din, gua gak bisa Din." kata gua.

Jadi, gua lagi di kantin. Tapi si Arjun ini bilang kalo dia mau ketemu gua dikantin, ya gua gak mau lah. Tapi Andini malah maksa gua supaya kenal sama Arjun.

Something in Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang