Prolog

1K 194 74
                                    

"Lusa kita akan pindah ke Jakarta," kata papa memulai percakapan setelah selesai makan malam. Membuat dua orang lainnya memperlihatkan ekspresi yang berbeda.

Mama terlihat lebih tenang karena papa mungkin sudah memberitahu sebelumnya. Sedangkan Angelina Bintang Kencana Ayu yang biasa disapa Angel tampak terkejut dengan ucapan Papa.

"Kenapa kita harus pindah, Pa?" tanya Angel bingung, dia merasa nyaman berada di rumahnya yang berada di kota Bandung ini.

"Karena Papa dipindah tugaskan ke Jakarta sayang, jadi mau nggak mau kita harus ikut pindah ke Jakarta". Kali ini mama yang bersuara.

Angel masih kelihatan tidak terima dengan keputusan kedua orang tuanya. "Apa kita tidak bisa tinggal di sini saja Ma, sementara Papa kerja di Jakarta?"

Papa menatap putrinya dengan sayang lalu menjelaskan, "Kita akan menetap di Jakarta dan rumah ini akan kita jual sayang".

"Tapi Angel nyaman berada di sini Pa, Angel juga punya sahabat di sini". Angel sedih bila harus meninggalkan kota kelahirannya.

Mama tersenyum seraya mengelus puncak kepala anaknya. Dia sadar bahwa keputusan ini sangat berat untuk putrinya terlebih Angel anaknya tidak pandai bergaul.

"Kamu tidak perlu khawatir, nanti di Jakarta kamu akan menemukan banyak teman baru sayang". Papa dengan sabar memberikan pengertian pada putrinya.

Angel ingin sekali membantah ucapan papanya tapi dia tetap diam dan tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan semuanya berada di tangan kedua orang tuanya. Mau dia membantahpun kalau papanya sudah memutuskan maka akan percuma.

"Ya sudah lebih baik sekarang kamu masuk kamar dan istirahat". Papa mengusap pelan rambut Angel seraya bangkit berdiri lalu pergi meninggal ruang makan.

Mama bangkit membawa piring kotor ke pantry untuk dibersihkan, meningalkan Angel yang termenung sendirian di meja makan.

Apakah nanti di rumah barunya ia akan merasa nyaman seperti di sini? Apakah nanti di sana ia akan menemukan teman baru seperti yang dibilang papa tadi?
Atau nanti di sana ia akan seperti orang asing yang tidak di anggap keberadaannya?

Pertanyaan semacam itulah sekarang yang bercokol di otaknya. Angel takut bila nanti di sana ia tidak akan mempunyai teman.
Semalaman ia habiskan waktunya hanya untuk memikirkan kemungkinan buruk yang akan ia terima di tempat barunya nanti.

This Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang