Bab 12

182 66 13
                                    

Mobil Yora sudah berhenti di depan rumahnya beberapa menit yang lalu, namun Yora enggan untuk turun. Aldo yang berada di sebelahnya menghela nafas lalu mulai membuka pintu di sebelahnya.

"Tunggu." Suara Yora memecah keheningan yang terjadi sejak mereka meninggalkan toko roti tante Marisa.

"Ada apa?" tanya Aldo tanpa menatap Yora.

"Gue tau lo pasti marah sama gue," cicit Yora.

Aldo tersenyum miring sejenak. "Atas dasar apa gue marah sama lo?"

"Karena gue ngasih kado buat Kenzo," kata Yora lirih.

"Itu hak lo," sahut Aldo.

"Tapi kenapa sikap lo dingin begini," kata Yora sambil menunduk tidak berani menatap Aldo.

Aldo menghela nafas sejenak dan mengubah duduknya menghadap Yora.

"Sorry kalau sikap gue berlebihan, tapi gue cuma nggak mau lo nanti akhirnya sakit hati karena terlalu berharap pada Kenzo," ujar Aldo dengan suara pelan.

"Gue akan terima konsekuensinya karena telah mencintai seorang Kenzo," kata Yora meyakinkan Aldo.

"Janji sama gue untuk nggak akan sedih jika Kenzo tidak bisa membalas perasaan lo." Aldo mengacungkan jari kelingkingnya di hadapan Yora.

Yora memalingkan wajahnya sejenak, bagaimana bisa ia tidak akan sedih jika Kenzo tidak bisa membalas perasaannya. Tapi mau bagaimana lagi, ini semua sudah menjadi pilihannya. Apapun hasil akhirnya nanti, Yora akan menerima dengan lapang dada. Toh, ini juga baru awal, jadi masih banyak kesempatan untuk mendekati Kenzo.

"Janji." Yora menautkan jari kelingkingnya seraya tersenyum samar.

Aldo melepas jarinya lalu mengusap kepala Yora sebelum turun dari mobil. Aldo berjalan ke arah motornya diikuti Yora di belakangnya.

"Titip salam buat om dan tante ya," ucap Aldo.

"Loh, emangnya nggak mau mampir dulu?" tawar Yora.

"Nggak usah, gue langsung balik saja," pamit Aldo.

"Ok, hati-hati ya."

Setelah kepergian Aldo, Yora langsung masuk ke dalam rumah. Tadi memang Aldo ke sini membawa motor karena mobilnya sedang dipakai sang papa. Yora tadi sudah menawari untuk menjemputnya saja namun Aldo menolak dengan alasan tidak sewajarnya seorang cewek menjemput cowok, padahal Yora tidak keberatan melakukan itu. Tapi emang dasarnya Aldo baik jadi Aldo tetap datang ke rumah Yora dan berangkat bersama menggunakan mobil Yora. Yora sangat beruntung punya sahabat seperti Aldo.

****

Hari ini Angel sangat bahagia karena Elsa sahabatnya tadi malam mengabari jika hari ini dia akan datang ke Jakarta untuk mengunjunginya. Sekarang Angel sudah berada di depan rumah untuk menanti kedatangan Elsa.

Sebuah mobil berhenti di depan rumah Angel, membuat Angel berdiri dan menyambut kedatangan Elsa.

"ANGEL," teriak Elsa setelah turun dari mobil. "I really miss you, baby."

Elsa berlari ke arah Angel lalu memeluknya sangat erat membuat Angel susah bernafas.

"Sa, tolong lepas Sa, gue nggak bisa nafas," kata Angel dengan nafas tersengal.

"Hehe sorry, saking senangnya nih," ujar Elsa meminta maaf.

"Ya udah masuk dulu yuk," ajak Angel seraya menarik tangan Elsa untuk masuk ke dalam rumah.

"Rumah lo nggak jauh beda ya kayak yang di Bandung dulu," celetuk Elsa seraya mengamati setiap sudut rumah Angel.

"Iya, kayaknya Papa sudah mempersiapkan semuanya sebelum pindah ke sini," ujar Angel.

This Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang