Bab 3

394 139 53
                                    

Bel istirahat sudah berbunyi, seluruh siswa sudah berhamburan keluar kelas menuju kantin. Namun ada pula yang memilih pergi ke perpustakaan, terutama kaum kutu buku yang lebih memilih menghabiskan waktu istirahatnya untuk membaca di perpustakaan.

Angel menatap sekeliling, kelas sudah sepi. Dan tak ada seorangpun yang menawarinya untuk ke kantin bareng. Angel bingung, haruskah ia berdiam diri di kelas atau ke kantin sendirian? Akhirnya Angel memutuskan untuk ke kantin, ia harus menghadapi rasa takutnya. Jika Elsa tau ia hanya berdiam diri di kelas, pasti Elsa akan kecewa. Dengan langkah ragu akhirnya Angel meninggalkan kelasnya.

Angel sempat berkeliling sebentar sebelum menemukan kantin karena ingin menghafal ruangan-ruangan yang ada di sekolah barunya. Angel diam di depan pintu masuk kantin. Menatap sejenak kantin yang sangat ramai siang ini. Rasanya Angel ingin kembali ke kelas saja. Ia jadi ingat, biasanya Elsa akan menariknya menuju kantin untuk menemaninya makan siang. Sekarang di sini ia sendirian.

Saat hendak membalikkan badan untuk meninggalkan kantin. Tak sengaja Angel menabrak seseorang. Angel mendongak menatap seseorang yang di tabraknya.

"Maaf, gue nggak sengaja," kata Angel meminta maaf kepada Aldo, orang yang ditabraknya.

"Gue nggak apa-apa kok," ucap Aldo sambil memperhatikan Angel. "Lo kenapa nggak jadi masuk ke kantin?" tanyanya.

Angel bingung harus menjawab apa, ia menundukkan wajahnya semakin dalam. Aldo tersenyum lalu menawari Angel untuk masuk bersamanya.

"Masuk bareng gue yuk, tenang aja kita nggak cuma berdua kok. Disana udah ada Yora, sahabat gue," ajak Aldo.

Angel berpikir sejenak, ia mengingat kembali ucapan Elsa. Ya, ini saatnya Angel berubah, tidak hanya bergantung pada sahabatnya yang kini berada jauh darinya. Angel harus memberanikan diri membaur dengan orang lain jika ia ingin punya teman.

Tapi apakah Aldo orang baik. Sedangkan tadi pagi, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa Aldo telah memukul seorang cowok. Melihat sikap Aldo yang baik dan mau mengajaknya ke kantin mebuat Angel berpikir, mungkin ada masalah di antara Aldo dan cowok itu yang membuat mereka ribut tadi pagi.

Setelah membuat Aldo menunggu lama akhirnya Angel mengangguk menyetujui ajakan Aldo. Aldo pun tersenyum dan melangkahkan kakinya memasuki kantin yang di ikuti oleh Angel di belakangnya. Aldo menuju meja tengah paling belakang. Menghampiri seorang gadis cantik dengan rambut sebahu yang ujungnya di curly. Angel jadi minder dan merasa tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan gadis itu.

"Gue kecewa sama lo, Do." Gadis yang kata Aldo bernama Yora itu bangkit dari kursinya dan menuding wajah Aldo yang tampak terkejut dengan perlakuan tiba-tiba Yora.

"Lo udah tau ya. Sorry, gue ngelakuin itu karena nggak terima lo disakitin sama cowok itu," kata Aldo menjelaskan. "Sekarang kita duduk dulu, malu dilihatin orang."

Walau masih kesal, Yora akhirnya duduk kembali di kursinya. Aldo menyuruh Angel duduk dan mengenalkannya pada Yora.

"Kenalin ini Angel, dia anak baru di kelas gue," kata Aldo kepada Yora. Yora mengulurkan tangannya kepada Angel. "Yora, kelas 11 Mia 1."

Angel menatap Yora lalu membalas uluran tangan Yora. "Angel," ucapnya lalu melepaskan tangannya dan menunduk.

"Nggak usah takut gitu, kita bukan orang jahat kok," ujar Yora yang menyadari sikap Angel. Yora mengerti bahwa Angel masih terlihat takut dan malu-malu kepadanya.

"Lo udah pesen makanan Yor?" tanya Aldo pada Yora.

"Gue belum selesai ngomong ya, Do," sela Yora yang tidak terima saat Aldo seolah melupakan masalah tadi.

This Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang