Bab 25

126 26 16
                                    

Angel hilang.

Kata itu mampu menggemparkan seluruh penghuni rumah Angel. Sudah sejak semalam Angel tidak pulang. Orang tua Angel sudah mencarinya tapi tetap tidak menemukan keberadaan Angel. Ponselnya juga tidak bisa dihubungi. Kemarin, Angel tidak bilang kemana ia akan pergi, jadi orang tua Angel sedikit kesulitan mencarinya. Mereka juga sudah menghubungi Aldo dan Yora yang mereka ketahui sebagai teman Angel, namun hasilnya nihil. Mereka juga tidak tau kemana perginya Angel.

Rina kini tengah menenangkan Marisa yang menangis terus sejak semalam dan sempat beberapa kali pingsan. Rina memilih untuk menutup tokonya dulu, bukan karena tidak percaya pada karyawannya tapi Rina tidak mau karyawannya kerepotan karena banyaknya pesanan kue.

"Kamu yang tenang ya, Angel nanti pasti pulang." Rina berusaha menenangkan Marisa.

"Gimana mau tenang Mbak, Angel tidak pernah sekalipun tidak pulang seperti ini," lirih Marisa.

"Berdoa saja semoga Angel baik-baik aja." Rina memeluk Marisa yang kembali menangis.

"Sebelumnya kalian ada masalah nggak sama Angel?" Itu suara Dirga, Papa Kenzo.

"Enggak, kami baik-baik saja tidak pernah ada masalah." Adam, Papa Angel mengacak rambutnya dengan frustasi. Ia bingung harus mencari Angel ke mana lagi.

"Kira-kira apa yang membuat Angel tidak pulang?"

Marisa dan Adam sama-sama menggelengkan kepalanya. Mereka benar-benar kalut. Sebelumnya Angel tidak pernah seperti ini. Ada apa sebenarnya dengan Angel?

Setelah dirasa Marisa sedikit tenang, Rina bangkit berdiri melangkah sedikit menjauh dari ruang tamu. Ia ingin menghubungi Kenzo.

"Gimana, Ma?" tanya Kenzo yang mengangkat panggilannya dengan cepat.

"Angel masih belum pulang," kata Rina pelan.

Terdengar Kenzo menghela nafas di seberang sana.

"Tolong kamu ajak teman-teman kamu buat bantu nyari Angel ya?" pinta Rina kepada Kenzo.

"Iya Ma, Kenzo akan berusaha buat nyari Angel sampai ketemu."

"Kamu harus segera menemukan Angel," suruh Rina. "Kasihan Marisa dari semalam dia tidak berhenti menangis."

"Pasti Ma, Kenzo pasti akan membawa Angel pulang," ujar Kenzo dengan serius.

Setelah itu panggilan terputus. Rina kembali ke ruang tamu dan duduk di sebelah Rina lagi.

"Kamu minum dulu ya." Rina menyodorkan gelas berisi air kepada Marisa.

"Tadi aku udah nelfon Kenzo buat bantu nyari Angel. Kamu yang tenang ya, kita berdoa saja supaya Kenzo dan temannya bisa menemukan Angel."

Sebagai seorang ibu, Rina tau bagaimana perasaan Marisa saat ini. Rasa sedih, cemas, gelisah dan khawatir serta takut kini menjadi satu. Rina mampu merasakannya juga karena Rina sudah menganggap Angel seperti putrinya sendiri.

Namun, Rina tidak bisa berbuat apa-apa, yang dapat ia lakukan saat ini hanya memeluk Marisa untuk menenangkan sahabatnya.

****

Kenzo segera menghubungi Ilham setelah memutuskan sambungan telfonnya dengan sang mama. Ia akan meminta bantuan Ilham dan Bima untuk mencari Angel.

Sudah sejak semalam Angel tidak pulang, Kenzo sampai tidak bisa tidur dibuatnya. Semalam kedua orang tuanya langsung pergi begitu saja setelah mendapat telfon. Tidak memberi tau Kenzo ke mana mereka akan pergi. Selang beberapa jam saat Kenzo ingin memejamkan matanya, Kenzo mendapat panggilan dari mamanya bahwa Angel belum pulang. Mata Kenzo langsung terbuka lebar dan rasa kantuknya hilang dalam sekejap.

This Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang