Bab 10

275 76 40
                                    

Pagi ini, Angel berangkat sekolah dengan diantar sang papa. Angel tampak manis memakai hair pin dari secret admirernya kemarin. Meskipun asal-asalan cara pakainya, namun Angel tetap terlihat cantik.

Saat ingin menuju kelasnya, Angel bertemu dengan Aldo di koridor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ingin menuju kelasnya, Angel bertemu dengan Aldo di koridor. Aldo baru saja keluar dari kelas Yora.

"Pagi Angel," sapa Aldo.

"Pagi," balas Angel.

"Jepitan lo lucu, baru beli ya?" tanya Aldo sembari memperhatikan hair pin Angel.

"I-Iya," jawab Angel gugup, dia benci pada dirinya sendiri karena akhir-akhir ini sering berbohong.

"Cantik," celetuk Aldo.

"Eh." Angel tidak salah dengarkan? Apa katanya tadi? Cantik? Angel yakin sekarang pipinya pasti sudah seperti kepiting rebus.

"Iya jepitannya cantik," kata Aldo seraya membenarkan hair pin Angel yang agak sedikit melorot.

Angel tidak berani mendongak karena jaraknya dengan Aldo begitu dekat. Angel merasakan deg-degan yang berlebihan di dadanya. Perlakuan Aldo sangat manis di mata Angel. Sejenak tatapan mereka bertemu sebelum ada suara yang mengganggu, membuat tatapan mereka terputus.

"Kalau mau pacaran jangan di tengah jalan dong." Itu suara Kenzo, Angel ingat betul suara itu.

Angel tampak salah tingkah di tempatnya, sedangkan Aldo menatap Kenzo yang tiba-tiba datang bersama kedua temannya.

"Lagian ngapain lo di sini? Perasaan kelas anak IIS bukan di sini deh," kata Aldo seraya menatap tajam Kenzo.

"Emangnya cuma anak MIA doang yang boleh lewat sini?" tanya balik Kenzo.

"Lagipula kenapa lo sensi banget sih sama gue?" lanjutnya seraya melangkah maju mendekati Aldo.

Angel yang melihat itu langsung menggenggam tangan Aldo dan menariknya untuk segera
masuk ke kelas. Angel tidak mau jika nanti terjadi perkelahian diantara mereka.

"Kita masuk kelas aja yuk," kata Angel masih menggenggam tangan Aldo.

Aldo hanya menurut dan tersenyum melihat tangan Angel yang menggenggam tangannya. Ada sensasi yang berbeda ketika Angel yang memegangnya. Aldo masih memandangi tangannya hingga tanpa sengaja menabrak seseorang.

"Kalau jalan lihat-lihat dong," bentak Flora, gadis yang ia tabrak.

"Sorry Flo," ujar Aldo meminta maaf.

"Tapi sayangnya kata maaf lo itu nggak bisa beresin buku-buku itu," kata Flora sembari menunjuk beberapa buku yang jatuh ke lantai dengan dagunya.

"Biar gue aja yang beresin." Setelah mengatakan itu Angel langsung berjongkok untuk mengambil buku-buku Flora.

"Biar gue bantu, lagipula ini salah gue," sahut Aldo ikut berjongkok.

Mereka berdua memunguti buku Flora yang berserakan di lantai. Sekarang hanya tersisa satu buku yang terletak di bawah meja yang belum di ambil. Aldo dan Angel tak sengaja ingin mengambil buku itu secara bersamaan sehingga membuat kepala mereka berbenturan. Namun, bukannya kesakitan justru mereka berdua malah tertawa bersama.

This Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang