Bab 17

130 46 8
                                    

Matahari sudah mengintip malu-malu dari balik tirai. Namun, cahaya menyilaukan itu tak lantas mengusik gadis yang masih terlelap dalam mimpi indahnya itu.

Tok.. Tok.. Tok.

Suara ketukan di pintu sedikit mengusik indra pendengarannya. Meskipun begitu Angel- gadis yang masih meringkuk itu -justru malah semakin mengeratkan selimutnya.

Marisa membuka pintu kamar putrinya dan sangat heran melihat putrinya jam segini masih meringkuk di atas ranjang. Marisa mendekati Angel dan mengecek suhu tubuhnya. Tidak panas.

"Sayang, ayo bangun," kata Marisa seraya menepuk pelan bahu Angel.

"Lima menit lagi, Ma," gumam Angel sengau.

"Ini udah jam setengah tujuh loh, emang kamu nggak sekolah."

Ucapan sang mama mampu membuat Angel langsung membuka matanya lebar-lebar.

"Kenapa Mama nggak bangunin Angel sih?" keluh Angel.

"Udah daritadi sayang, kamunya aja yang kebo," kata mama sembari menarik Angel agar bangun dari tidurnya. Duh manja banget deh, si Angel ini.

"Ini pasti gara-gara Elsa," dumel Angel yang sudah bangkit dari ranjangnya.

"Loh kok malah jadi nyalahin Elsa." Marisa melipat tangannya di depan dada seraya menatap putrinya heran.

"Iyalah, Elsa udah racunin Angel dengan virus drakor. Karena penasaran Angel nonton deh, jadi keterusan begadang semalaman," ujar Angel dengan cemberut.

"Dasar anak muda jaman sekarang." Marisa menggelengkan kepalanya.

"Cepat sana mandi, Mama tunggu di bawah. Nanti berangkat sekolahnya bareng Mama saat berangkat ke toko roti."

"Siap Mamaku yang cantik," kata Angel sebelum masuk ke kamar mandi.

Marisa yang melihat putrinya sudah masuk ke kamar mandi segera turun untuk menyiapkan bekal untuk Angel agar di makan nanti di sekolah saja untuk mempersingkat waktu supaya nanti Angel tidak terlambat.

****

Hampir saja Angel terlambat, tetapi karena kebaikan Pak Agus akhirnya Angel diperbolehkan untuk masuk. Kini Angel tengah berlari di koridor yang sudah sepi ini karena kebanyakan siswa sudah memasuki kelasnya masing-masing. Dalam hati Angel berdoa supaya belum ada guru yang memasuki kelasnya untuk mengajar.

Huft, Angel menghela nafas lega saat sudah sampai di kelasnya. Keberuntungan berpihak padanya pagi ini karena belum ada guru yang mengajar di kelasnya. Angel segera berjalan menuju bangkunya yang terletak di sudut paling belakang.

Aldo yang melihat kedatangan Angel langsung membuntuti langkah Angel. Saat berbalik Angel terkejut melihat Aldo yang sudah berada di hadapannya.

"Astaga Aldo, ngagetin orang aja," kata Angel sambil melepas tasnya.

"Sorry Ngel," kata Aldo meminta maaf. "Tumben banget lo baru datang jam segini."

"Gue telat bangun gara-gara begadang semalaman," ujar Angel cemberut.

"Emangnya kenapa kok sampai begadang?" tanya Aldo perhatian.

"Gara-gara nonton drakor," cicitnya seraya meringis.

"Lo pecinta drakor ya?" Aldo kembali bertanya.

Angel segera menggelengkan kepalanya. "Enggak sih, cuma semalem Elsa bilang ada drakor terbaru yang ceritanya bagus karena penasaran akhirnya gue nonton dan keterusan deh sampai lupa waktu."

This Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang