Bab 13

172 64 13
                                    

Angel kini tengah berada di toko roti mamanya. Sepulang sekolah Angel langsung datang ke toko untuk membantu mamanya dan Tante Rina. Angel menghampiri Mbak Susi, salah satu pegawai di Marina's Bakery yang terlihat kewalahan.

"Sini biar Angel bantu Mbak," kata Angel.

"Tolong antar ini ke meja nomor 6 ya," kata mtbak Susi seraya menyerahkan nampan yang berisi cake kepada Angel.

"Siap Mbak," ujar Angel dengan semangat.

Angel segera keluar untuk mengantar kue ke meja nomor 6. Di sana sudah ada seorang wanita yang masih terlihat muda tengah membujuk anak kecil di hadapannya yang tengah merajuk.

"Ini kuenya, selamat menikmati," kata Angel dengan ramah.

"Terima kasih," kata wanita itu.

Angel mengangguk sembari menatap anak kecil yang sedang merajuk tadi, kini matanya terlihat berbinar menatap kue di hadapannya, membuat wanita di sebelahnya tersenyum dan menggelengkan kepala. Angel pun segera berbalik menuju dapur lagi, siapa tau ada yang bisa Angel kerjakan lagi.

"Ada yang bisa saya bantu lagi Mbak?" tanya Angel kepada Mbak Susi yang tengah mengaduk adonan kue.

"Emm, kayaknya udah nggak ada, maaf ya Mbak udah ngerepotin," kata Mbak Susi tak enak hati.

"Nggak apa-apa mbak, lagian saya sendiri tadi yang nawarin," ujar Angel. "Lagipula Angel mah senang-senang aja selama Angel mampu mengerjakannya," lanjutnya.

"Duh kamu ini udah cantik, baik lagi," puji mbak Susi.

"Ah Mbak bisa saja," kata Angel tersipu malu.

Saat Angel tengah mengamati Mbak Susi yang sedang membuat kue, Angel melihat mamanya yang tampak kebingungan. Angel pun melangkah menghampiri mamanya.

"Ada apa Ma?" tanya Angel yang sudah berada di hadapan mamanya.

"Ada pesanan kue yang harus segera diantar tapi Sinta bilang kalau motor yang dia gunakan saat ini bannya bocor, jadi dia belum bisa kembali ke toko," jelas mama.

"Kayaknya Mama harus berdiskusi dengan Mbak Rina untuk menambah pegawai lagi deh," tambahnya.

Memang sih pegawai di sini sudah ada lima orang tapi masih saja kewalahan jika banyak pesanan kue seperti saat ini.

"Kalau gitu biar Angel saja yang mengantar kuenya, Ma," tawar Angel.

"Emangnya kamu mau naik apa?" tanya mama.

"Biar diantar Kenzo saja, Mar," sahut Tante Rina yang tiba-tiba datang dengan Kenzo.

Angel dan Kenzo terkejut mendengar ucapan Tante Rina. Apa tadi katanya? Diantar Kenzo? Mending Angel jalan kaki sajalah daripada harus pergi dengan cowok aneh itu.

"Emm, biar Angel sendiri saja yang mengantar kuenya tante," kata Angel.

"No, Mbak Rina benar, akan lebih baik jika kamu diantar oleh Kenzo. Benar begitu, kan nak?" tanya Mama Angel kepada Kenzo.

"I-iya tante," Kenzo tak enak hati jika harus menolak permintaan Mama Angel jadi terpaksa Kenzo mengiyakannya.

"Nah bagus, kalau gitu biar tante ambilin kuenya dulu," kata Tante Rina seraya pergi untuk mengambil kue.

"Nak Kenzo tadi bawa motor, kan?"

Kenzo hanya mengangguk menanggapi pertanyaan dari Mama Angel.

"Kalau begitu hati-hati bawa motornya ya, jangan ngebut-ngebut," kata Mama Angel mengingatkan.

"Iya tante."

This Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang