22

10K 779 150
                                    





= Selamat Membaca =

************************








Kabar mengenai apa yang terjadi pada Gracia menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru sekolah. Kabar itu sudah bisa di jamin kebenaran nya, karena hari ini resmi beredar berita tentang dikeluarkan nya seorang siswi yang menjadi pelaku utama dalam kejadian kemarin.

Bagaimana Kabar itu menyebar dengan cepat? Itu karena ulah salah seorang siswi yang kemarin tak sengaja melihat adegan shani meninju cermin kamar mandi. Dia menceritakan dengan antusias apa yang dia lihat pada teman-teman nya, berakhir dengan menyebarnya kabar tersebut dari mulut ke mulut. Sampai-sampai kasir Minimarket depan sekolah saja tau akan kabar tersebut. 

Bahkan sudah di pastikan deretan penjual bakso sampai telor gulung akan mengetahui kabar ini. Dan bisa jadi selama seminggu kedepan kabar itu masih akan berhembus menjadi topik utama setiap kali mereka mengadakan acara Gibah.

Reaksi dari mereka berbeda-beda, ada yang bergidig ngeri, ada yang takut bahkan ada yang menganggap sesuatu yang dilakukan shani itu keren. Mereka ingin merasakan bagaimana di posisi gracia.

Bahkan topik gibah mereka kini merembet ketika seorang siswi dengan sengaja membuka aplikasi Google nya dan memasukan kata kunci  dimana bisa pasang susuk untuk memikat gebetan ?

Hal itu sontak menjadi bahan candaan dan ledekan siswi lainnya, tapi entah kenapa diam-diam mereka melakukan hal yang sama dengan kata kunci yang berbeda. Bagaimana cara jadi Gracia. Bagaimana menaklukan hati gebetan yang cuek macam shani. Bagaimana cara kirim santet onlen agar shani bisa tertarik. Dan masih banyak lainnya.


Hello...2020 masih jaman pake susuk ama santet??

Kabar yang berhembus kencang tersebut, seolah menjadi ultimatum yang sangat nyata. Tanpa shani harus repot-repot berucap atau bertindak, mereka sudah pasti tau bagaimana cara menjaga sikap pada gracia dan shani tentunya.

Tak terkecuali Anin, gadis itu sejak kemarin murung. Fikiran nya terpusat pada satu nama yaitu Gracia. Anin merutuki kebodohannya saat dikamar mandi kemarin, kebiasaan nya memasang earphone dengan volume musik sangat kencang saat ke kamar mandi, membuatnya melewatkan kejadian yang menimpa gracia. 

Anin sempat menegang di tempatnya saat keluar dari kamar mandi dan mendapati kaca wastafel yang sudah pecah dan berlumuran darah. Anin mencari keberadaan gracia hingga penjuru sekolah, beberapa kali menghubungi gadis itu tapi tak ada jawaban. Hingga ada kabar bahwa gracia sudah pulang bersama shani.

Anin tidak bisa tidur semalaman, pesan nya tak kunjung di baca oleh gracia. hingga ia memutuskan untuk datang ke sekolah lebih awal, berharap gadis itu datang lebih pagi.

Kejadian kemarin seolah menampar anin dengan keras, mengembalikan sisi warasnya kembali pada kenyataan nya. Fikiran nya melayang ketika membayangkan bagaimana jika Anin yang melakukan itu pada Gracia, sudah bisa dipastikan bahwa shani tidak akan mengampuni nya.

Anin menggeleng di tempat duduknya, membuang semua fikiran-fikiran buruk yang hinggap di kepalanya. Anin masih ingin menghirup udara segar setiap pagi, Anin masih ingin makan siomay kesukannya, anin masih ingin menghabiskan waktunya untuk bermain cacing. Bahkan anin masih ingin memperdalam kemampuan bermain toktik nya.

Percaya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang