Authornya lupa update, guys. Maaf ya!
...
Happy Reading
PARA laki-laki dan perempuan tidak bisa diam saja dan mulai menyalahkan perilaku seseorang hanya karena perjalanan yang ditempuh mereka jauh lebih lama dari perkiraan. Dan hal itu disebabkan oleh kejahilan salah satu teman mereka yang bernama Angga. Pria yang dimaksud itu memang mengetahui seluk-beluk mengenai kota dan negara ini karena sering berlibur bersama keluarganya, oleh karena itu Angga diberi tugas untuk mengantarkan mereka menuju tempat-tempat yang sudah masuk list.
Ketika tiba di Gardens by the Bay, tempat pertama yang dikunjungi, mereka menunjukan raut penuh bahagia. Terbukti dari mereka yang tidak bisa berhenti mengabadikan momen kebersamaan dengan cara mengambil beberapa gambar untuk diunggah ke akun media sosial masing-masing. Akan tetapi, berbeda lagi dengan Lea yang justru lebih memilih duduk seorang diri sambil menikmati hembusan angin. Sesekali juga dia memperhatikan lingkungan sekitar yang menurutnya sangat ramai akan pengunjung.
Kelvin, pria berperawakan tinggi dengan celana jeans serta hoodie hitam yang dikenakan datang menghampiri dan tiba-tiba menjatuhkan bokong di kursi kosong sebelah Lea. Tangan pria itu memegang dua botol minum yang masih terisi penuh menandakan bahwa dia baru saja membelinya di supermarket. "Le, kenapa kamu gak mau gabung sama mereka dan malah memilih duduk sendirian di sini?" katanya bertanya sambil menunjuk dua orang gadis yang tengah asik mengambil gaya.
Lea menerima minuman dingin yang diberikan mantan pacarnya dengan senang hati, karena kebetulan dia sedang haus. "Bukannya gak mau, Vin, tapi mood aku emang lagi kurang baik aja," kata perempuan itu menampilkan lengkungan bibir ke atas.
"Hm ... apa itu karena aku ikut kalian liburan?" tanya Kelvin dengan wajah polos seperti anak kecil. "Aku minta maaf ya," katanya melanjutkan.
Lea tertawa pelan mendengar ucapan dari lawan jenisnya. "Bukan gara-gara itu, Vin. Tapi kalau boleh jujur sih, aku sedikit kesel sama kamu. Kenapa? Karena aku udah merencanakan liburan kali ini khusus buat cewek-cewek aja. Tapi, yaudahlah nasi sudah menjadi bubur."
Sekarang Kelvin benar-benar merasa tak enak hati karena merusak rencana yang telah disusun rapi oleh Lea dan dua teman perempuannya. "Sekali lagi maaf ya, Le."
"Haha, santai aja kali. Lagian yang ikut bukan kamu aja, ada Evan sama Angga juga. Tapi, aku gak habis pikir kalian tau kalau kita mau pergi dari mana?" kata Lea membalas.
"Aku taunya dari papa. Waktu itu gak sengaja ketemu di restoran, kalau gak salah papa habis meeting sama klien. Yaudah kita ngobrol banyak dan mulai bahas tentang kamu. Papa minta tolong ke aku buat jagain kamu selama liburan disini, soalnya temen kamu yang namanya Evan itu gak bisa ikut karena lagi banyak kerjaan di kantornya. Kebetulan juga aku emang lagi gak ada kegiatan, jadi aku iyain aja," kata Kelvin menjelaskan.
"Dan ternyata Evan ikut 'kan," kata Lea terkekeh pelan.
Kelvin berdeham. "Seharusnya dia bilang dulu sama papa kalau bisa i-" Cowok itu tidak melanjutkan perkataannya ketika orang yang tengah dibicarakan muncul dihadapan mereka dan duduk di tengah-tengah sehingga memisahkan jarak antara Lea dan Kelvin. "Gila cape banget ngejar Angga, gue baru tau kekuatan larinya," kata Evano mengeluh sambil merebut botol minum milik Kelvin dan meminumnya hingga tidak tersisa sedikit pun.
Sedangkan Lea, dia mendengus melihat kelakuan temannya. "Kok lo gak sopan sih, Van, asal ambil punya orang," katanya.
"Ya maaf gue gak sengaja. Habisan tenggorokan gue kering banget sumpah deh. Mau beli mager. Tapi lo tenang aja, nanti gue beliin yang baru buat Kelvin. Dua sekaligus," balas Evano dengan ekspresi wajah yang serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOSPHENES
RomanceSebuah kabar menggembirakan datang dari Lea, namun disaat itu pula ada kabar tidak mengenakan. ... Start: 2019 End: 2020 Publish ulang: 2021