ᴮᵃᵇʸ ᵀᵉᵉᵗʰ

17. Soobin's Sister 🦷

☀️☀️☀️
☀️☀️
☀️

.•°°•.

With the strength of kejonesan
I will start this story!

WARNING!🛑
Gay/bl/yaoi/manxboy/bxb story
Ini kookv
Dom!jk
Sub!tae
Tenang. Cast akan bertambah seiring berjalannya cerita
Mature?
169% abal abal

WARNING AGAIN!🛑
Merasa mual setelah membaca cerita ini? Maaf, pihak kami tidak menyediakan plastik atau obat mabuk perjalanan lain

Bisa kita mulai sekarang?

•°•Lets begin•°•

☀️☀️☀️
☀️☀️
☀️

"Eomma!"

🌨️☀️🌨️

Taehyung membalas pelukan ibunya dengan erat. Dia sangat merindukan wanita cantik itu. Telinganya mendengar isakan kecil dari ibunya, bahu wanita itu juga sedikit bergetar. Semakin menenggelamkan tubuhnya pada pelukan taehyung.

Ibunya sangat merindukannya sampai-sampai air mata keluar dari matanya. Ibunya adalah vampire yang kuat tapi dibalik itu semua, dia adalah vampire yang sangat hangat dan hebat untuk anak-anaknya.

"Kemana saja kau? Eomma sangat takut" Tanya ibu taehyung tanpa melepas pelukannya.

"Maafkan aku eomma, jangan menangis" taehyung mengusap air mata ibunya. Dia senang bisa kembali pulang tapi dia tidak senang melihat ibunya menangis. Walaupun taehyung kembali senang saat mengingat bahwa sebentar lagi ayahnya akan bangkit kembali.

Semakin giginya tumbuh semakin taehyung percaya dengan manusia bernama jeon jeongguk itu. Dia hanya perlu minum darahnya saja dan juga menjadi penonton bayaran saat jeongguk melakukan solonya.

Tapi tetap saja selagi jeongguk tidak meminta hal yang lebih, taehyung akan menganggapnya impas dengan bayaran bangkitnya kim myungsoo. Karena taehyung tak mungkin mau melakukan hal itu dengan jeongguk.

Sebenarnya taehyung yakin jika ibunya tau semua tentang kejadian ini dia akan menyuruh taehyung menjauhi jeongguk dan yang lebih parah ibunya akan membantai habis jeongguk juga keluarganya. Tentu saja karena membangkitkan makhluk yang sudah tiada terdengar mustahil.

"Katakan pada eomma kemana kau pergi" desak ibu taehyung. Mereka berdua sedang berada di kamar taehyung. Ini masih terlalu pagi dan ibunya melihat dia baru pulang, jadi taehyung harus istirahat.

"Aku tidak kemana-mana. Jangan khawatir. Aku akan menceritakan semua jika waktunya sudah tepat nanti"

"Hyung!"

Yeonjun melompat naik keatas tempat tidur taehyung. Memeluk kakak dan ibunya itu dengan erat. Dia terbangun karena ingin kekamar mandi tadi, tapi mendengar suara kakaknya membuat yeonjun langsung lari kekamar taehyung.

"Hyung kami merindukanmu!" Ucapnya.

"Iya aku tau, aku memang selalu membuat orang lain rindu walaupun tidak melihatku selama sedetik" canda taehyung.

Dia mendapatkan geplakan ringan dilengan tangannya dari yeonjun. Rupanya adik lucunya itu tidak kuat dengan kenarsisan yang dimilikinya. Tapi dia tetap kembali memeluknya dengan erat.

"Saat aku tidak ada, apa kau belajar dengan baik?"

Hening.

Taehyung berhenti mengusap punggung adiknya yang tiba-tiba menegang itu. Lalu dia langsung menatap kearah ibunya yang sedang tersenyum.