Chapter 22

2.1K 120 15
                                    

Budayakan vote dulu sebelum baca, lalu comment setelah baca😊
.
.
.
.
.

Kini Suho dan Rachel berada di villa setelah seharian keliling kota New York. Sekarang posisi mereka berada di kolam renang. Mereka sesekali bercanda bahkan tertawa satu sama lain karena lelucon yang dibicarakan. Suho merasa beruntung bisa melihat Rachel tertawa lepas seperti sekarang ini karenanya setelah putus dengannya.

"Aku janji akan selalu membuatmu tertawa seperti ini," kata Suho tiba-tiba.
Rachel yang mendengarnya perlahan berhenti tertawa.

"Aku ingin kau selalu bahagia karenaku," ucap Suho sekali lagi.

"Maksud oppa apa?" kata Rachel dengan polosnya.

"Maafkan aku atas satu kesalahan yang pernah aku buat dimasa lalu, aku ingin kita seperti dulu bisa saling mencintai satu sama lain, aku ingin hubungan kita tidak hanya sandiwara lagi, aku ingin kau belajar mencintaiku lagi dan melupakan luka yang aku buat dimasa lalu," kata Suho sendu.

"Sepertinya sudah malam aku mau tidur dulu ya oppa," kata Rachel berusaha menghindari percakapan tersebut. Baru saja Rachel mau bangkit dari tempat duduknya Suho menghentikan pergerakan tunangannya itu dengan mencekal tangan munyil Rachel.

"Tolong maafkan aku, aku janji aku akan berubah, berikan aku satu kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik lagi Rach."

"Oke aku akan berikan kesempatan itu pada oppa, tapi oppa harus janji kalau oppa harus berubah seperti janji oppa tadi. Dan satu hal lagi jangan sia-siakan kesempatan kedua yang aku berikan pada oppa," kata Rachel.

"Benarkah yang kau katakan, kau mau memaafkanku," kata Suho antusias.

"Ne."

"Apakah aku tidak sedang bermimpi," kata Suho sambil menepuk-nepuk pipinya. Rachel yang melihat kelakuan tunangannya itu langsung mencubit pipi Suho. Suho pun mengaduh kesakitan.

"Saranghae chagiya," kata Suho pada Rachel.

"Nado saranghae oppa," balas Rachel.

Chupppp

Sebuah benda kenyal dan basah mendarat dibibir munyil Rachel. Perlahan tapi pasti kecupan tersebut lama kelaman berubah menjadi lumatan-lumatan kecil yang menghanyutkan kedua insan yang sedang jatuh cinta.

Skipppp

Sinar mentari yang menembus jendela kamar villa berhasil membangunkan Rachel dari mimpinya.

Ia merasakan tangan kekar memeluk dirinya dari belakang. Rachel pun membalikkan tubuhnya menghadap Suho. Ia mengagumi pahatan wajah sang pangeran dihadapannya itu, sampai tak sadar jari-jarinya mengusap mata, hidung, dan yang terakhir bibir sexy Suho. Melihat bibir Suho, Rachel jadi terbayang kejadian tadi malam saat Suho menciumnya di pinggir kolam renang dibawah cahaya bulan dan bintang, Rachel hanya bisa tersenyum membayangkannya.

"Cuma dipegang aja nih, nggak mau nyoba," suara Suho yang serak khas bangun tidur berhasil menyadarkan lamunan Rachel.

"Apaan sih," kata Rachel sambil bangun dari tempat tidurnya seolah-olah mengelak karena malu.

"Bibir aku manis loh, yakin nggak mau nyoba," kata Suho menggoda Rachel.

"Ih apaan sih pagi-pagi sudah menggoda orang," kata Rachel dengan mimik wajah jijik.

"Tapi senengkan aku godain."

"Udah ah aku mau mandi dulu, lagian kitakan belum beres-beres buat pulang ke Korea."

"Cieee malu cieee."

"Siapa yang malu, aku nggak malu kok."

"Kalau nggak malu kenapa pipinya merah kek gitu."

"Tau ah gelap."

"Gelap apanya ini sudah pagi loh sayang," teriak Suho yang tidak digubris oleh Rachel karena sudah didalam kamar mandi.

Yeyyyy aku comeback again gaessss.
Ada yang kangen nggak sm kelanjutan ceritanya.
Sorry ya gaes lama nggak up nih cerita. Soalnya author sibuk dengan kegiatan di kehidupan nyata jadi nggak sempat ngehalu😁wkwkwk.
Tapi nanti kalau ada waktu author sempetin deh buat up ceritanya.

Jangan lupa vote and comment ya gaesss soalnya votment kalian adalah penyemangat bagiku untuk ngelanjutin ceritanya. Maaf juga kalau updatenya cuma dikit soalnya a cuma dikit soalnya dah mentok nih otak.

Gomawo😘

Dijodohin Sama Mantan (Kim Suho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang