Chapter 43

1.2K 87 9
                                    

Vote aja dulu biar enak bacanya
Happy Reading
.

.

.

"Hansol mau ikut appa dan eomma," kata Hansol merengek pada orang tuanya.

"Hansol-ahh kau disini saja dengan halmeoni ne," kata nyonya Kim menenangkan cucunya.

"Hansol tidak mau pokoknya Hansol mau ikut appa dan eomma ke Jepang."

"Tapi disana appa dan eomma ada hal penting sayang, jadi anak kecil tidak boleh ikut."

"Eomma bolehkah Hansol ikut ke Jepang bersama appa dan eomma?" kata Hansol membujuk ibunya.

Rachel hanya menatap Suho seakan meminta ijin pada suaminya itu, tapi Suho melarangnya.

"Hansol disini saja dengan halmeoni, eomma janji tidak akan pergi lama."

"Iya sayang, appa juga janji nanti ketika appa pulang, appa akan membelikan hadiah yang mahal buat Hansol," kata Suho berusaha meyakinkan anaknya.

"Hansol tidak mau hadiah, Hansol hanya ingin ikut dengan kalian."

"Tidak bisa sayang."

"Kalian jahat, Hansol benci sama appa dan eomma," kata Hansol lalu lari kekamarnya.

Rachel yang melihat putranya terlihat sedih pun merasa iba pada Hansol. Ia tak tega melihat Hansol sedih apalagi hanya karena masalah sepele.

"Lebih baik kalian berangkat ke bandara sekarang," kata nyonya Kim.

"Tapi bagaimana dengan Hansol eomma," kata Rachel.

"Kau tak perlu khawatir, biar eomma yang mengurusnya. Lagian Hansol kalau marah tidak akan lama kok."

"Benar kata eomma sayang, lebih baik kita pergi kebandara sekarang sebelum terlambat," kata Suho.

"Baiklah, Rachel titip Hansol ya eomma. Kami berangkat dulu."

"Iya sayang. Kalian hati-hati disana. Suho-yaa jaga menantu eomma baik-baik dan jangan lupa jika kembali ke Korea kalian harus bertiga dengan calon cucu eomma."

"Eomma tenang saja, kami akan usahakan semua itu."

****

Suho dan Rachel kini sudah tiba di Jepang setelah melakukan perjalanan dengan pesawat selama beberapa jam. Sesampai disana ia langsung pergi kehotel yang sudah disiapkan oleh orang tua Rachel.

Rachel menghempaskan tubuhnya dikasur empuk hotel lalu berusaha memejamkan matanya hingga tertidur.

Suho membiarkan istrinya tidur karena ia pikir Rachel lelah karena perjalanan tadi. Ia membereskan barang bawaannya lalu pergi kekamar mandi untuk mandi.

Suho sudah keluar dari kamar mandi lalu menghampiri istrinya yang tertidur.

"Sayang bangun, kita makan malam dulu kau pasti lapar," kata Suho membisiki telinga Rachel.

Dijodohin Sama Mantan (Kim Suho)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang