Dijodohin Sama Mantan (Kim Suho)

Chapter 24

Vote and comment ya teman
Happy reading
.
.
.
.
.

Sudah beberapa bulan ini omset penjualan perusahaan Suho menurun drastis. Belum lagi klien yang membatalkan kontrak kerja sama dengan perusahaan property miliknya. Suho pusing dengan keadaan perusahaannya sekaarang. Ia tidak mau perusahaan yang dirintis ayahnya sejak masih muda bangkrut karena dirinya. Belum lagi dia juga harus memikirkan pesta pernikahan dengan Rachel yang tinggal beberapa hari lagi.

Skip di hotel

Rachel sekarang berada di hotel untuk mengurus persiapan pesta pernikahannya yang diadakan di hotel. Ia mengurus semua persiapan pernikahaanya sendiri mulai dari mencari cincin pernikahan, fitting baju pengantin, catering, sampai menyewa tempat pernikahan di hotel sendiri. Itu semua Rachel lakukan karena ia tahu Suho sedang sibuk dengan urusan perusahaannya, sehingga ia tidak mau calon suaminya itu merasa terbebani pikirannya karena pernikahan mereka.

Saat selesai mengurus tempat pernikahannya, ia melihat seorang namja yang mirip dengan Suho memasuki salah satu kamar hotel disana. Rachel ingin memastikan kalau namja tersebut bukan Suho, sehingga ia mengikutinya. Karena penasaran ia mengetuk pintu kamar tersebut dan Rachel terkejut melihat seorang wanita yang menggunakan mini dress membuka pintunya.

"Maaf, anda siapa? Mau cari siapa?" tanya wanita itu.

Tanpa menjawab pertanyaan wanita tersebut, Rachel langsung masuk kamar hotel itu dan mendapati Suho yang sudah tertidur diranjang dengan keadaan telanjang dada. Ia syok melihat apa yang telah dilihatnya. Rachel menepuk pipinya sendiri memastikan semua ini hanyalah mimpi, tapi dia merasa kesakitan, itu berarti semua ini tidak mimpi. Namja  yang dilihat memang Suho. Rachel merasakan sesak didadanya sehingga ia tak lagi bisa menahan air matanya.

"Anda siapa? Kenapa anda lancang memasuki kamar kami tanpa permisi?" kata perempuan itu.

"Kenapa anda bisa satu kamar dengan tunangan saya?" kata Rachel yang mulai emosi.

"Tunangan anda? Dia adalah kekasih saya dan dia belum memiliki tunangan. Dia hanya memiliki satu perempuan yang sangat dicintainya yaitu saya kekasihnya."

"Kekasih anda bilang, dia itu tunangan saya dan tinggal beberapa hari lagi kita akan menikah jadi jauhi dia. Apa kau tidak bisa mencari laki-laki yang masih single sehingga kau harus menjadi orang ketiga didalam hubungan kami huh."

"Jaga ucapan anda, lebih baik anda pergi dari sini," kata perempuan tersebut sambil menarik tangan Rachel untyk keluar dari kamarnya lalu menutup pintu.

Rachel masih tidak percaya akan hal tersebut. Ia lari keluar dari hotel dengan keadaan menangis.

"Apakah nona tidak apa-apa?" tanya supir pribadi Rachel.

"Ah aku tidak apa-apa, ahjusshi tolong kemudikan mobilnya sekarang aku sangat lelah hari ini," kata Rachel.

"Baik nona."

Skip di rumah Rachel.

"Oh iya sayang baju pengantin kamu dan Suho sudah diantarkan tadi. Bajunya bagus banget eomma nggak sabar melihat kamu memakai baju ini  di altar pernikahan nanti," kata eomma Rachel.

"Eomma nanti malam ada hal yang aku bicarakan dengan keluarga Suho oppa," kata Rachel.

"Ada apa sayang?"

"Nanti eomma juga tau sendiri."

"Ya sudah nanti eomma hubungi keluarganya Suho buat makan malam dirumah."

"Rachel mau kekamar dulu ya, Rachel capek sekali."

"Iya sayang, kamu harus banyak istirahat biar kamu tetap bugar dihari pernikahan kamu."

"Hmmm."

Dikamar Rachel mengunci pintu kamarnya agar tidak ada sworang pun yang masuk kesana. Rachel menangis sejadi-jadinya tak percaya dengan kejadian yang dialaminya barusan. Ia melihat cincin petunangannya dengan Suho lalu melepaskannya dan dimasukkan ke dalam laci lemari. Setelah lelah menangis tanpa Rachel sadari ia tertidur.

"Ahjumma kenapa ahjumma memasak banyak hari ini, memangnya nanti malam ada apa?" tanya Sehun pada maidnya.

"Kata nyonya, nanti malam ada makan malam antara keluarga tuan besar Oh dan keluarga tuan muda Suho."

"Ahhhh begitu. Kyungsoo hyung kau melihat Rachel nggak," tanya Sehun pada kakaknya yang sedang menuang wine digelas.

"Aniyo, wae?"

"Aku seharian ini tidak melihatnya hyung."

"Mungkin dia ada dikamarnya."

"Ahh iya betul, aku kekamarnya dulu kalau begitu."

"Hmmmm."

"Yakkkk Oh Rachel buka pintunya kenapa kau mengunci puntunya huh," teriak Sehun dari luar pintu.

Rachel terbangun karena suara kakaknya itu lalu membuka pintu kamarnya.

"Wae oppa?" tanya Rachel.

"Kenapa matamu bengkak begitu kau habis menangis," tanya Sehun.

"Aniyo oppa, mungkin karena efek bangun tidur tadi. Ada apa oppa kemari?"

"Ahhh begitu, tidak apa-apa cuma ingin melihat adik oppa yang sebentar lagi mau menikah ini. Oppa khawatir padamu karena seharian ini oppa tidak melihatmu," kata Sehun.

"Aku kira ada apa, kalau tidak ada yang dibicaran lagi oppa lebih baik pergi karena aku mau mandi nanti malam ada pertemuan keluarga. Oppa juga harus siap-siap bukan?"

"Kau mengusir oppamu yang tampan ini huh, dasar adik kurang ajar."

"Bukan begitu oppa lebih baik oppa segera mandi terus pakai baju yang bagus karena ada hal penting yang akan aku sampaikan pada kalian nanti."

"Ya sudah oppa kekamar sekarang."

Rachel langsung mandi dan memakai dress berwarna peach yang sangat cocok dikulitnya. Rachel juga menggunakan make up natural dan tidak lupa ia mengambil cincin pertunangannya dengan Suho lalu memakai cincin itu.

Setelah semua beres Rachel turun ke bawah untuk menyambut keluarga Suho dengan hangat.

"Omo lihatlah calon menantu kita malam ini terlihat sangat cantik bukan," kata ayah Suho.

"Iya sayang, warna gaunnya terlihat cocok dengan kulitnya. Lihat saja Suho sampai tak berkedip sedikit pun menanap Rachel," kata ibu Suho.

Rachel  hanya tersenyum mendengar ucapan calon mertuanya itu.

Acara makan malam pun dimulai. Kedua keluarga tersebut menikmati sajian makanan yang telah dihidangkan.

"Oh iya katanya ada hal penting yang harus dibicarakan, hal penting apakah itu?" tanya ayah Suho.

"Untuk hal itu Rachel sendiri yang ingin bicara, ayo Rach ada hal apa yang kamu mau bicarakan hingga harus mempertemukan kita malam ini," kata Appa Rachel.

"Aku ingin membatalkan pernikahan ini dan aku tidak bisa melanjutkan bertunanganku dengan Suho oppa lagi, mianhae," kata Rachel to the point sambil melepas cincinnya dan memberikan pada Suho.

.
.
.
.
.
.

Ma'af jarang up cerita ini ya teman. Soalnya author bingung mau ngelanjutin cerita ini kayak gimana.

Gomawo❤